banner 728x90

Membongkar Spirit Hari Jadi Ke-756: Sumenep Tegaskan Identitas Budaya dan Pariwisata Lewat ‘City Branding’ Mendalam

Wakil Bupati Sumenep (KH. Imam Hasyim). (Foto : Arif/MID)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus bergerak maju dalam upaya penguatan jati diri daerah. Momentum Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep tahun 2025 menjadi penegasan komitmen Pemkab untuk memperkuat strategi city branding, sebuah langkah strategis untuk mengangkat kekayaan budaya, potensi pariwisata, dan produk lokal ke kancah nasional hingga internasional.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menyatakan bahwa kekayaan sejarah, budaya, dan warisan lokal yang dimiliki Sumenep sangat luar biasa. Menurutnya, lambang daerah saja tidak cukup; diperlukan branding yang profesional untuk mengemas potensi ini agar dapat menjadi kekuatan ekonomi dan sumber kebanggaan masyarakat.

“Melalui branding ini menjadi kunci untuk memperkuat citra daerah dan menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat,” tegas Wakil Bupati di sela-sela upacara Hari Jadi di Kantor Bupati, Jumat (31/10/2025).

Penguatan identitas ini bukan sekadar slogan, melainkan representasi dari potensi unggulan Sumenep. Wabup Imam Hasyim menjelaskan bahwa sektor pariwisata mengusung city branding “Sumenep the Soul of Madura”yang bermakna Sumenep sebagai “Jiwa Madura”. Julukan ini merepresentasikan keunggulan daerah di sektor wisata bahari, budaya, dan religi.

Lebih jauh, Sumenep juga mendeklarasikan diri sebagai “Kota Keris”. Identitas ini semakin kuat dengan pengakuan UNESCO atas tradisi keris di Sumenep yang memiliki jumlah empu (pembuat keris) terbanyak di dunia.

Baca juga:  Lanjutkan Bismillah Melayani, Fauzi-Imam Resmi Maju di Pilkada Sumenep 2024

“Pemerintah daerah juga mempunyai city branding Kabupaten sebagai kota keris, sebagai deklarasi bahwa Sumenep merupakan pusat kerajinan keris terbesar di Indonesia yang diakui Unesco dengan jumlah empu (pembuat keris) terbanyak di dunia,”tambahnya.

Melalui strategi branding yang terintegrasi ini, Wakil Bupati berharap Sumenep tidak hanya dikenal sebagai daerah dengan sejarah panjang dan budaya adiluhung, tetapi juga sebagai kota yang berdaya saing dan berkarakter kuat.

Peringatan Hari Jadi ke-756 ini diusung dengan tema “Ngopene Soengenep”. Tema ini secara mendalam mencerminkan komitmen untuk menjaga dan merawat warisan budaya luhur berbasis gotong royong, kejujuran, serta kearifan lokal di tengah arus modernisasi.

Di akhir sambutannya, Wabup KH. Imam Hasyim juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen, mulai dari Forkopimda, birokrasi, TNI, Polri, hingga seluruh lapisan masyarakat. Sinergi yang terjalin dengan baik menjadi pondasi utama, memastikan Kabupaten Sumenep tetap aman, damai, dan terkendali.

Strategi branding budaya dan pariwisata ini menjadi elemen penting dalam membangun citra positif dan membedakan Sumenep dari daerah lain, dengan senantiasa berakar pada nilai-nilai budaya dan sejarah lokal. (Rif/*)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *