maduraindepth.com – Laga perdana babak 16 besar grup I Liga 3 Jawa Timur yang mempertemukan Persesa Sampang melawan Persedikab Kediri berakhir 5-0 untuk kemenangan tim asal Kabupaten Kediri. Pertandingan digelar di stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa malam (5/11/2019).
Persedikab yang pada babak penyisihan grup menyapu bersih delapan laga terlalu perkasa bagi Laskar Trunojoyo.
Sejak Wasit Agung Setiawan meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, pemain Persedikab langsung agresif menyerang pertahanan Persesa.
Tak butuh waktu lama, Persedikab unggul 1-0 melalui kaki Ismail Sholeh pada menit ke 6. Keunggulan tersebut dimanfaatkan para pemain Persedikab untuk terus membombardir pertahanan Persesa.
Hasilnya, pada menit ke 29, Persedikab menambah keunggulan melalui gol bunuh diri pemain Persesa Ainul Yakin, skor pun berubah 2-0. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Persedikab tidak mengendorkan serangannya, mereka terus mengurung area pertahanan anak asuh coach Busiri. Menit 48 Ahmad Nur Efendi berhasil menyarangkan gol. Skor 3-0 untuk keunggulan Persedikab.
Ketinggalan tiga gol tidak membuat anak-anak Laskar Trunojoyo menyerah begitu saja. Beberapa kali akselerasi penyerang Persesa mengancam pertahanan Persedikab, namun belum berbuah gol.
Tensi pertandingan semakin tinggi, kericuhan kecil antara kedua pemain akibat emosi yang tidak terkontrol pun terjadi, namun berhasil dilerai oleh wasit.
Menit ke 87 dan 89, dua pemain Persedikab, Ismail Sholeh dan Bagus Prasetya kembali memaksa penjaga gawang Persesa Ali Ridho memungut bola dari sarangnya, 5-0 Persedikab unggul. Hingga peluit akhir berbunyi, tidak ada tambahan gol lagi, skor akhir 5-0 untuk kemenangan Persedikab Kediri.
Pelatih Persesa Busiri menyesali kekalahan telak timnya. Menurutnya ada beberapa hal yang menjadi faktor sehingga tidak bisa maksimal.
“Pemain kita baru pertama kali main di malam hari, mungkin belum beradaptasi, beda dengan pemain lawan, namun kita tetap mengapresiasi perjuangan mereka,” ucapnya.
Dia juga menyesali para pemain Persesa yang belum bisa mengontrol emosi akibat keputusan wasit yang beberapa kali dianggap merugikan.
“Tensi pertandingan yang tinggi, pemain belum bisa mengontrol emosi, serta finishing menjadi pekerjaan rumah bagi kami, pertandingan selanjutnya kami mohon doanya,” ucapnya.
Dengan kekalahan 0-5 dari Persedikab, Persesa berada di dasar klasemen grup I dengan 0 poin. Pertandingan berikutnya akan menghadapi tuan rumah Putra Sinar Giri, Gresik. (TR/AW)