Kunjungi Pesantren di Sampang, Ini yang Disampaikan Wagub Jatim

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat memberikan sambutan di PP. Miftahul Ulum, Karangdurin, Karang Penang, Sampang, Selasa (21/12). (Foto : Istimewa)

maduraindepth.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa santri bukan hanya harus berakhlak baik namun juga harus berjiwa tangguh. Ini disampaikan saat memberikan sambutan pada acara temu alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin, Karangpenang, Sampang, Selasa, (21/12).

Emil mengapresiasi Ponpes Miftahul Ulum Karangdurin atas kontribusinya selama ini. Menurut dia, ditengah perkembangan zaman teknologi dan digitalisasi, Ponpes Miftahul Ulum Karangdurin mampu membuktikan peran dalam pembangunan Indonesia.

“Jadi sudah seharunya kami selalu mendukung dunia pesantren,” tuturnya.

Emil menegaskan bahwa program Pemprov Jatim akan tetap senantiasa tersinergi untuk mendukung dunia pesantren. Dirinya bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengusung 9 prinsip membangun Jawa Timur yang disebut Nawa Bhakti Satya, yang diantaranya bertujuan untuk memastikan insentif takmir masjid, bantuan biaya pendidikan bagi santri di ponpes dan memastikan guru di madrasah diniyah yang mau sekolah akan diberikan beasiswa.

“Mohon doa restunya program ini bisa terus dilanjutkan,” ungkap suami Arumi Bachsin itu.

Selain membangun sumber daya manusianya, lanjut Emil, Pemprov Jatim senantiasa memperkuat infrastruktur. Karenanya, Madura harus bisa maju dan menjadi bagian penting dari Jawa Timur. Jalannya harus bagus dan banjirnya harus bisa diminimalisir.

“Data terakhir yang diterima menunjukan masih ada 10 miliyar untuk pemeliharaan jalan di Sampang dan Bangkalan,” ungkap Emil.

Baca juga:  Wagub Emil Dardak Ziarahi Makam Raden Panji di Sampang bersama Bupati di Madura

Mantan Bupati Trenggalek itu tak lupa mengingatkan agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Menurutnya, tidak ada ruginya menjalankan prokes dengan baik. Karena kalau kasus naik, maka tempat seperti pasar akan ditutup.

“Panjenengan yang hadir disini pasti akan diprotes istri karena tidak bisa berjualan,” Imbau Emil

Diakhir sambutannya, Emil berpesan kepada para santri dan alumni Ponpes Miftahhul ulum Karangdurin untuk selalu mengisi qolbu dan akhlaq.

“Karena kebahagian tidak diukur dari uang saja namun akan lebih baik mampu berjalan berseiring dengan upaya menjemput kemakmuran,” pesannya. (Aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto