maduraindepth.com – Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kota Sumekar disebut mengalami peningkatan daripada Pemilu 2014 lalu.
Hal itu disampaikan Abdul Hadi Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, kepada maduraindepth.com, Rabu (1/5), usai Rapat Pleno Penghitungan Hasil Suara di tingkat kabupaten.
Menurut Hadi, masyarakat Sumenep cukup antusias menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Tingkat partisipasi di Sumenep kami perkirakan mencapai 80 persen lebih di semua jenis pemilihan, baik Pilpres maupun Pileg,” terang Hadi, Rabu.
Ia menyebutkan, partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Sumenep meningkat 5 persen dibandingkan dengan Pemilu 2014. Angka golput yang diprediksi semakin tinggi pada gelaran pemilu kali ini, tak terjadi di Kota Keris itu.
Ia mengklaim, meningkatnya partisipasi pemilih di Sumenep, lantaran penyelenggara pemilu cukup masif memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya pesta demokrasi bagi masa depan bangsa.
“Tentu semua pihak turut membantu, sehingga masyarakat berminat dan tertarik untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ujar Hadi.
Di sisi lain, visi-misi para kandidat capres-cawapres dan calon legislatif juga dinilai ikut membantu menggerakkan masyarakat untuk menentukan pilihan.
“Sehingga (masyarakat atau pemilih) mau memberikan hak suaranya untuk memilih calonnya masing-masing,” pungkasnya. (MR/NR/GS)
