maduraindepth.com – Pemkab Sampang bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Monitoring Center for Prevention (MCP) di Kantor Dinas Bupati Sampang, Senin (26/4). Rapat digelar sebagai upaya meningkatkan pemantauan dan pencegahan kasus tindak pidana korupsi di Kota Bahari.
Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK Wilayah Jawa Timur Septa Adhi Wibawa menyampaikan, kegiatan rapat koordinasi dilakukan sebagai cara mendorong pemerintah daerah dalam penyelenggaraan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.
“Iya, terus digelar pemantauan sejauh mana tingkat pencegahan korupsi di suatu daerah dilakukan, sehingga praktek negatif sulit terjadi,” ujarnya kepada maduraindepth.com.
Dijelaskan, beberapa pembahasan yang menjadi fokus dari kegiatan tersebut di antaranya soal Perencanaan dan Penganggaran (e-Planning dan e-Budgeting), Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pengadaan Barang dan Jasa.
Kemudian Kapabilitas APIP, Manajemen SDM, Dana Desa, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen BMD dan Sektor Strategis.
“Kabupaten Sampang untuk nilai MCP sangat baik, masuk predikat tertinggi kedua se Jawa Timur dengan nilai 90,2 di tahun 2020,” jelasnya.
Prinsip kedatangan pihaknya, lanjut dia, guna melakukan monitoring dan memberikan masukan. Salah satunya mengenai upaya pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak pidana korupsi.
“Kami lakukan pembinaan, untuk antisipasi terjadinya korupsi di bawah,” ungkap Septa Adhi Wibawa.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang H. Yuliadi Setiawan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah pemantauan dan pencegahan yang dilakukan oleh KPK kepada Pemkab Sampang.
“Kami apresiasi, banyak hal yang diperoleh dari koordinasi dan evaluasi ini, sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus korupsi di Kabupaten Sampang,” ucapnya.
Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar nilai MPC Kabupaten Sampang mendapat predikat terbaik kedua ditingkat Jawa Timur mampu dipertahankan. Salah satu kuncinya bekerja dengan sepenuh hati dan rasa memiliki terhadap Kabupaten Sampang.
Dalam prestasi tersebut, pihaknya akan terus melakukan peningkatan dan penyempurnaan baik dari sistem dan indikator lainnya.
“Jelas, selain dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, juga mampu menghadirkan sistem keuangan pemerintahan yang akuntabel,” pungkasnya. (Alim/BAD)