Karapan Sapi di Sampang Digelar Agustus? Marnilem: Pandemi Bukan Alasan

Karapan Sapi Sampang
Pejoki sedang memacu sapi dalam karapan sapi, di Madura. (FOTO: Instagram/Lensa Kerap).

maduraindepth.com – Pagelaran karapan sapi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kemungkinan akan digelar pada Agustus 2021 mendatang. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem, Rabu (31/3).

Marnilem mengatakan, even karapan sapi merupakan salah satu budaya di Madura yang sudah sepatutnya dilestarikan keberadaannya. Sementara pagelaran akan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes), mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Seperti biasanya digelar saat bulan Agustus dan bertepatan dengan hari ulang tahun Negara Republik Indonesia, dan di masa pandemi covid-19,” ujar Marnilem pada maduraindepth.com.

Jika pagelaran karapan sapi digelar pada Agustus mendatang, dia menegaskan, pihaknya akan melakukan perubahan teknis pelaksanaannya secara signifikan. Mulai dari harus mendapat rekomendasi dari gugus tugas Covid-19, pembatasan jumlah penonton, penyediaan alat pelindung diri dan pembatasan jumlah orang yang mendampingi tiap sapi.

“Gelaran lomba tersebut biasanya bertahap. Yakni, dimulai dari tingkat kecamatan, kemudian lanjut ke tingkat kabupaten. Pemenangnya akan merebut juara presiden tingkat Madura,” terang mantan Camat Jrengik tersebut.

Di samping itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kominfo Sampang dalam hal publikasi penayangan video. Direncanakan, pada saat pagelaran akan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Kominfo.

Sehingga dengan tayangan itu masyarakat yang tidak bisa menonton secara langsung di lapangan, bisa menyaksikannya di kanal YouTube. Apalagi dalam suasana pandemi yang mengharuskan pihaknya melakukan pembatasan kerumunan.

Baca juga:  Tertibkan Pelanggan PDAM, Dani Darmawan Bentuk TIM Operasi

Marnilem menegaskan, meski pandemi belum diketahui secara pasti kapan usai, pihaknya tetap mengupayakan pagelaran karapan sapi tetap bisa terlaksana.

“Karena ini budaya maka Disporabudpar Sampang wajib melaksanakan dan melestarikan karapan sapi,” tegasnya.

Menurut Marnilem, pandemi bukan jadi alasan untuk tidak menggelar karapan sapi tiap tahunnya. Seharusnya pemerintah setempat bersama masyarakat harus bersama-sama menjaga budaya lokal orang Madura ini.

“Pemerintah Kabupaten Sampang bersama masyarakat harus bersama-sama menjaga, merawat karapan sapi sebagai kelestarian lokal dan tetap mematuhi prokes Covid-19,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto