Kabar Baik, Tahun Ini Pemkab Pamekasan Tambah Program Beasiswa

Beasiswa Pamekasan
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menemui awak media di Mandhapha Agung Ronggosukowati, Jumat (15/1).

maduraindepth.com – Ada kabar baik bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Pamekasan yang sudah menyelesaikan studi tahun ini. Pasalnya pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat akan menambah program beasiswa bagi peserta didik untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, upaya meningkatkan kualitas pendidikan merupakan salah satu program prioritas di periode kepemimpinannya. Kemudian bidang ekonomi, pelayanan kesehatan, infrastruktur dan reformasi birokrasi juga menjadi prioritas kerjanya.

banner auto

“Ada beberapa hal lain yang akan kita persiapkan. Diantaranya, kita dorong bagaimana pendidikan di Kabupaten Pamekasan berkemajuan,” ujar Bupati Baddrut Tamam, Jumat (15/1).

Sebagian beasiswa yang telah dijalankan adalah beasiswa santri. Kemudian di tahun ini, pihaknya akan menyeleksi seluruh siswa SMA di Kabupaten Pamekasan untuk didorong dalam mewujudkan cita-citanya.

“Seluruh siswa di jenjang SMA sederajat yang ada di kabupaten ini akan kita tes dan kita tanya cita-citanya dari masing-masing,” ujar bupati yang akrab disapa Ra Baddrut itu.

Ra Baddrut mengungkapkan, soal beasiswa tersebut pihaknya akan menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Sementara Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman akan dilakukan mulai pekan depan.

Ia akan berkeliling pada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia termasuk diantaranya Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil). Selanjutnya Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Brawijaya (UB).

Baca juga:  Ponpes Al-Amien Gelar Seminar Antisipasi Krisis Ekonomi Global

“Suatu saat ada orang tidak mampu yang cerdas dan berkomitmen, bisa menjadi jenderal, orang yang tidak mampu bisa jadi dokter, orang yang tidak mampu bisa menjadi panglima TNI, bisa menjadi STPDN dan lain sebagainya,” tutupnya. (Adv)

(RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto