maduraindepth.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 segera dilaksanakan. Sejumlah tokoh di Sumenep mulai mendaftar ke partai politik (Parpol) untuk mengisi bursa bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) setempat.
Sementara ini, terdapat dua Parpol besar di Sumenep yang mulai diserbu para politisi untuk kepentingan pencalonan peserta Pilkada 2024. Meliputi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Sumenep KH Imam Hasyim mengungkapkan, partainya membuka pendaftaran bacabup dan bacawabup selama satu pekan. Terhitung mulai tanggal 22-29 April.
“Jadi, hari ini adalah hari terakhir untuk pendaftaran. Kalau setelah hari ini masih ada yang mau mendaftar, maka tidak bisa. Karena sudah kami tutup,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Senin (29/4).
Dia menyebutkan, sudah terdapat sebanyak lima orang pendaftar yang menyetorkan berkas ke kantornya hingga Senin (29/4) pagi. Dari lima orang itu, dua di antaranya mendaftar sebagai bacabup dan tiga lainnya sebagai bacawabup.
Untuk yang mendaftar sebagai Bacabup Sumenep pada pilkada 2024 melalui PKB, meliputi Abdul Hamid Ali Munir dan Abu Hasan. Sedangkan, yang mendaftar sebagai bacawabup adalah Nurfitriana Busyro Karim, Herman Dali Kusuma dan Aditya.
“Itu yang sudah mendaftar secara ofline (menyetorkan berkas ke kantor partai, Red). Informasinya, masih ada dua orang lagi yang akam mendaftar hari ini,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua Desk PDIP Sumenep Zainal Arifin mengatakan, bahwa partainya juga sudah menerima sejumlah pendaftar. Sedikitinya, terdapat empat orang yang menyetorkan berkas ke Kantor DPC PDIP Sumenep.
Dari empat pendaftar itu, mayoritas bukan kader murni PDIP alias kader partai lain. Meliputi Nurfitriana Busyro Karim dan Herman Dali Kusuma yang merupakan kader murni PKB. Kemudian, Faisal Mukhlis kader Partai Amanat Nasional (PAN). Terakhir, Ahmad Qusyairi Zaini kader murni PDIP.
“Kami terbuka kepada siapa saja yang ingin mendaftar. Bahkan, kami bangga jika ada kader partai lain yang mendaftar melalui PDIP,” katanya.
Zainal menambahkan, pendaftaran bacabup dan bacawabup di partainya, masih terus dibuka sampai tanggal 15 Mei. Maka dari itu, dia memprediksi jumlah pendaftar berpotensi bertambah.
“Masih ada beberapa orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Tetapi, sampai sekarang formulir itu belum disetorkan ke kami. Jadi, ada potensi bertambah,” jelasnya. (bus/*)