Inovasi Kesehatan, Dinkes Usung Program Bintang Bersinar Terang

Ketua PKK Sampang Hj. Mimin Haryati saat memberi sambutan. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Mengimplementasi kegiatan dengan cara menggabungkan beberapa program kegiatan yang ada di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang melaksanakan Launching Inovasi Kesehatan, Dengan Tema Bintang Bersinar Terang Tahun 2020.

Acara yang gelar di Pendapa Trunujoyo pada Kamis (12/3/2020) tersebut melibatkan empat kelurahan dan dua desa, di Kecamatan Sampang. Diantaranya Kelurahan Karang Dalam, Kekurahan Dalpenang, Kelurahan Banyuanyar, Kelurahan Polagan, Desa Aeng Sareh dan Desa Taddan.

Melalui Puskesmas Banyunyar sebagai penyelenggara, Dinkes Sampang menampilkan perlombaan yel-yel Inovasi kesehatan, dari ke empat kelurahan dan dia desa tersebut.

Kepala Dinkes Sampang, Agus Mulyadi dalam sambutannya berharap semua unit dapat memunculkan program inovasinya.

“Kami dinas kesehatan berkomitmen mengusulkan semua unit termasuk seksi dan bidang itu untuk mengusulkan program inovasinya, karena memang program inovasi esensinya adalah sebagai terobosan untuk menjawab sebuah kebutuhan terhadap problem yang dihadapi di masyarakat,” katanya.

Menurut dia, sebenarnya banyak yang bisa dikembangkan. Tergantung kreatifitas dan inovasi masing-masing unit. “Dan kegiatan ini termasuk adalah salah satunya, inovasi dari masing-masing puskesmas ini merupakan inisiasi dari pemerintah kabupaten sampang untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat sampang, ” tambahnya.

Ditempat yang sama, Ketua PKK Kabupaten Sampang, Hj. Mimin Haryati mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, kesehatan merupakan suatu investasi, sehingga pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

Baca juga:  Pemkab Pamekasan Sediakan Tempat Bagi Warga untuk Isoman

Dengan adanya inovasi bintang bersinar terang, Haryati berharap dapat mengurangi angka kematian bagi ibu hamil. Menurut dia, seribu hari HPK merupakan konsep utamanya.

“Ibu hamil merupakan sasaran utamanya, tanpa melupakan untuk tetap mengawal kesehatan tumbuh dan kembang bayi balita, ” pungkasnya. (RIF/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto