maduraindepth.com – Secara potensi, Kabupaten Sampang tidak kalah dari daerah lain dalam bidang ekonomi kreatif, khususnya pariwisata. Nilai-nilai budaya Madura yang kental dan masih terjaga, juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari Kabupaten Sampang.
Seperti yang dikatakan Chairman Malang Flower Carnival (MFC) C Agus Sunandar saat mengisi materi dalam giat capacity building Sampang Kreatif, di Kabupaten Malang, Minggu (8/1). Menurut dia, ada dua komoditas dalam sektor budaya yang sebenarnya sangat menarik untuk dikembangkan.
Yang pertama adalah kerapan sapi. Agus menjelaskan, kerapan sapi menerapkan budaya murni masyarakat madura, karena keunikan dan kelangkaannya, kerapan sapi sangat bisa dijadikan komoditi pariwisata di Madura.
Yang kedua yaitu seni musik uldaul. Menurut dia, uldaul merupakan seni musik jalanan yang secara konsep dan penampilan sangat menarik.
“Sebenarnya kalau dikemas dengan bagus itu akan sangat menarik. Artinya kalau itu mau dikemas sebagai komoditas harusnya itu dikemas dalam sebuah festival. Jadi orang datang ke madura itu tidak hanya melihat satu pertunjukan, tapi ada rangkaian kegiatan yang bisa dinikmati, minimal 3 hari,” ungkap pria berdarah Sumenep-Sampang itu.
Dosen Fashion Universitas Negeri Malang itu juga menjelaskan, Kabupaten Sampang membutuhkan akomodasi yang baik untuk membuat para wisatawan betah. “Akomodasi itu jadi pertimbangan khusus bagi wisatawan,” tambahnya.
Untuk mencapai potensi maksimal, kata Agus, harus ada komitmen bersama untuk memajukan daerah dan mengembangkan potensi yang sudah ada.
“Ada enam pihak yang harus berkolaborasi, yaitu pelaku industri, asosiasi, akademisi, pemerintah, media massa dan perbankan atau sektor keuangan. Kalau enam ini sudah bersatu, memajukan daerah bukan lagi mimpi,” tandasnya. (AJ/MH)