maduraindepth.com – Kebakaran yang menghanguskan empat kamar Pondok Pesantrean (PP) Raudatul Imam Putra, Desa Gaddu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep sekitar pukul 19.30 WIB, disebabkan konsleting listrik.
Berdasarkan informasi Pengasuh PP. Raudaltul Imam KH. Moh Sahli Hamid, kebakaran itu terjadi saat semua santri dan masyarakat sedang melaksakan shalat tarawih di masjid pondok pesantren. “Kejadiannya tadi saat shalat tarawih,” tutur Kyai Sahli Hamid kepada media, Senin (27/5).
Ditanya soal penyebab kebakaran itu terjadi, Kiai Sahli mengungkapkan karena konsleting listrik. “Prediksi sementara karena konsleting listrik arus pendek,” ungkapnya.
Baca juga: Ponpes Raudatul Iman di Ganding Terbakar
Dia menjelaskan empat pondok putra yang hangus terbakar itu semuanya terbuat dari kayu dan bambu. “Kobaran api cepat menjalar, karena emapt Asram Pondok ini terbuat dari bambu,” tuturnya.
Selain itu, proses pemadaman kobaran api berlangsung hanya sekitar 30 menit dipadamkan. “Karena yang di Masjid sudah selesai tarawih, tiba-tiba masyarakat dan santri dengan alat seadanya mengambil air di dua kamar mandi, insyallah baru 30 menit api bisa dijinakkan,” jelasnya.
Namun, menurut Kiai Sahli masih beruntung pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja baju, kitab, dan uang santri semuanya hangus terbakar, karena menurutnya malam ini juga malam terakhir di pondok dan besok semua santri sudah boyongan.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, masalah kerugian kurang tahu karena sangat relatif sekali,” timpalnya. (MR/NR)
