maduraindepth.com – Anggaran khusus untuk pembelian hewan kurban yang dialokasikan Pemkab Sampang tahun 2023 alami peningkatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang akan gelontorkan dana mencapai sekitar Rp 690 juta yang bersumber dari APBD 2023 untuk program tersebut. Nilai anggaran tersebut lebih besar dibandingkan tahun 2022 yang hanya Rp 510 juta.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Moh. Tholkah melalui Kasubag Bina Mental Bagian Kesra Pemkab Sampang Saroni menyampaikan, jumlah anggaran yang direncanakan nantinya akan dikhususkan untuk pembelian 50 hewan kurban. “Pemerintah akan membeli 1 ekor sapi limusin, 26 ekor sapi lokal dan 23 ekor kambing saat hari raya Idhul Adha 1444 Hijriyah tiba,” ujarnya, Selasa (13/6).
Saroni menjelaskan, kenaikan anggaran khsus lebaran kurban tahun ini disebabkan jumlah hewan kurban yang tambah banyak, serta pengaruh faktor harga hewan saat ini. “Jumlah hewan kurban tahun ini ada penambahan sesuai kebutuhan,” ucapnya.
Sedangkan pihak yang berhak menerima hewan kurban, harus mengajukan permohonan proposal melalui camat. Sehingga nantinya pihak kecamatan akan menunjuk penerima hewan kurban.
“Yang menentukan lembaga mana saja yang dapat itu keputusan pimpinan, untuk eksekusinya kami yang akan melaksanakan,” kata Saroni.
Sementara, dari masing-masing kecamatan itu belum tentu menerima hewan kurban sesuai proposal yang disetorkan ke Pemkab Sampang. “Belum tentu dalam satu kecamatan itu dapat, nanti bisa saja ada yang dapat satu sapi dan dua kambing, sesuai kebutuhan dan kelayakan saja,” imbuhnya.
Nantinya, dalam kriteria pemilihan pihak-pihak yang berhak mendapatkan hewan kurban tahun ini, diupayakan berangkat dari lembaga. Bukan dari perorangan.
“Yang bersifat pribadi sepertinya tidak bisa dapat, biasanya pemkab mengarahkan pembagian hewan kurban ini ke pondok maupun lembaga,” terangnya.
Saroni menambahkan, untuk pendistribusian sapi dan hewan kurban lainnya akan dilakukan saat mendekati Idul Adha 1444 Hijriyah. Sembari menggandeng tim kesehatan untuk urusan kemanan sapi.
“Kami akan gandeng tim kesehatan, biasanya hewan yang kami beli mayoritas aman karena selalu sefti sebelum diserahkan ke pada masyarakat,” tandasnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini