maduraindepth.com – Dalam Rangka Hari Disabilitas Internasional, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sampang gelar acara berbagi bersama penyandang disabilitas dan santunan anak yatim, Kamis ( 31 /12).
Bertempat Aula Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, Jalan Rajawali Kelurahan Karang Dalam Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, sebanyak 50 orang yang terdiri dari penyandang disabilitas telah dihadirkan untuk menerima santunan sekaligus paket sembako.
Selain itu, PPDI juga menghadirkan sebanyak 10 kaum duafa yang juga diberikan santunan. Dalam hal ini, PPDI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sampang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pegadaian.
Ketua PPDI Kabupaten Sampang Munawi mengatakan, sebanyak 10 kaum duafa telah dihadirkan untuk menerima santunan. Ia menyebutkan, kaum duafa merupakan warga dari Kecamatan Sampang dan Karang Penang.
“Perlu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada bapak atau ibu bupati yang mewakili kami selaku panitia penyelenggara di hari disabilitas internasional ini, kepada bapak dan ibu bupati tak lupa kami memohon agar kedepannya pemberdayaan terhadap disabilitas agar nantinya menciptakan kemandirian,” ucapnya.
“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung terutama donatur terhadap kegiatan ini,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Ibu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sampang, Hj. Mimin Slamet Junaidi menyampaikan, “syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan para penyandang disabilitas dalam rangka memperingati hari disabilitas indonesia (HDI) Tahun 2020”.
“Terlebih dahulu izinkan saya mengucapkan selamat hari disabilitas hari disabilitas kepada segenap saudara-saudara kita, para penyandang disabilitas di Kabupaten Sampang. Mudah-mudahan melalui peringatan ini, kita makin berkomitmen memperhatikan dan memberikan dukungan untuk memberikan dukungan guna meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas, khususnya di Kabupaten Sampang,” katanya.
Istri Bupati Sampang itu juga menyampaikan, kegiatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama dalam konteks membangun kesepahaman dalam rangka peningkatan pelayanan dan pemberdayaan kaum difabel di Kabupaten Sampang.
Sebab menurutnya, salah satu fokus utama visi Sampang Hebat dan Bermartabat adalah membangun manusianya. “Pembangunan manusia tersebut harus menyasar semua golongan, termasuk kaum difabel atau penyandang cacat,” tuturnya.
Dikatakannya, penyandang disabilitas harus difasilitasi agar mandiri, aktif dan produktif. Untuk itu, Pemkab Sampang berkomitmen mendorong penguatan kapasitas kaum difabel melalui kebijakan yang pro-kaum difabel. Salah satunya adalah dengan penguatan kelembagaan dan fungsi PPD Kabupaten Sampang sebagai organisasi yang mewadahi para penyandang disabilitas.
“Kami mewadahi, untuk itu saya minta kepada Dinsos agar memfasilitasi kebutuhan PPD, sebaliknya pihak PPDI diharapkan pro dengan Dinas Sosial,” tandasnya.
Hj. Mimin menghimbau agar PPDI aktif melakukan koordinasi. “Sehingga program-program kerja PPDI terlaksana secara optimal,” pungkasnya. (RIF/MH)
