Halaqah PCNU Pamekasan, Wagub Jatim Siap Bentuk Pos Pengamanan Cegat Tembakau Luar Masuk Madura

PCNU Pamekasan gelar halaqah tembakau. (Foto: Rafi/MiD)

maduraindepth.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Pamekasan menggelar Halaqah Tembakau. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas memperjuangkan masalah tembakau di wilayah Madura, Sabtu (29/7).

Hadir sebagai pemateri, yakni Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM), H. Khairul Umam, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Kh. Ma’ruf Khozin, dan Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Brawijaya Malang, Prof. Sutiman B. Sumitro.

banner auto

Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mengaku akan menyusun sistem pos pengamanan untuk melarang dan mencegah tembakau basah yang datang dari luar masuk ke wilayah Madura melalui Jembatan Suramadu. Sistem pengamanan, butuh kerjasama dengan Dinas Perdagangan, dan aparat keamanan dari unsur TNI, Polri.

“Sebelum muatan tembakau dari luar menyeberang Suramadu, harus diperiksa bersama dan melakukan koordinasi dengan Gubernur untuk melakukan langkah penindakan sesuai dengan kewenangan,” ujarnya di kantor PCNU, Jalan Abdul Aziz, Kabupaten Pamekasan.

Disampaikan, perhimpunan dan para pekerja pada sektor tembakau di Madura, menunjukkan contoh pergerakan yang bagus dan perlu dijadikan referensi untuk memaksimalkan segala upaya demi kesejahteraan para petani tembakau.

Langkah untuk mencegah praktik dan pelanggaran jual beli tembakau, pihaknya segera melakukan komunikasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), serta Dinas Perdagangan (Disperindag), khususnya di Kabupaten Pamekasan.

Baca juga:  Polisi Ringkus Komplotan Begal yang Rampas Motor Mahasiswa di Bangkalan

“Mencari cara melakukan langkah proaktif untuk menghindari praktik penyamaran produk tembakau luar yang berpotensi merugikan pengusaha dan petani tembakau di Madura,” lanjutnya.

Menurutnya, penyamaran produk tembakau basah atau baru panen yang datang dari luar Madura sebagai pelanggaran hukum dan harus dilakukan pencegahan serta penekanan dengan tegas terhadap para pelaku jual beli tembakau yang melanggar.

“Kami akan mencari celah melalui koordinasi dengan PCNU Pamekasan untuk mengambil langkah konkrit supaya ada upaya mencegah dan menekan tembakau luar agar tidak masuk ke Madura sebelum waktunya,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu.

Emil mengakui, mengatur harga tembakau tidak begitu mudah, sehingga mencoba sembari menjaga supaya para petani tembakau mendapat keadilan tata niaga.

“Sisi perdagangan, apabila ada praktik dengan menyebut tembakau luar sebagai produk tembakau Madura, maka merupakan penipuan dan seyogyanya pemerintah perlu melakukan upaya dengan cepat. Hal seperti ini, kami sisir satu persatu dengan para pelaku di lapangan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan Halaqah Tembakau, Ketua PCNU Pamekasan, Kh. Taufik Hasyim berharap aga seluruh pengusaha tembakau dan pemerintah mendengar demi kepentingan dan kesejahteraan para petani tembakau di Madura.

“Banyak petani yang mengeluh terkait tembakau, maka harus didengar oleh pemerintah. Kami terus berupaya untuk membantu petani dan mendukung terhadap rencana demi kepentingan tembakau Madura yang akan dilakukan Wakil Gubernur Jawa Timur,” pungkasnya.(Rafi/MH)

banner auto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *