Petani Tembakau Madura Minta Perlindungan dan Tolak RPP Kesehatan

Petani tembakau madura tolak rpp kesehatan
Kumpul petani tembakau tolak RPP Kesehatan. (Foto: Rafi/MID)

maduraindepth.com – Ratusan petani tembakau Madura bershalawat bersama menyampaikan rasa syukur dan memanjatkan doa agar dilindungi dari ancaman regulasi yang dinilai tidak pro rakyat, Sabtu (18/11).

Ketua Dewan Pimpinan Caban (DPC) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pamekasan, Samukrah menyampaikan, petani tembakau di Madura, khususnya di Pamekasan sangat bersyukur karena panen tembakau yang berlangsung dari Agustus sampai Oktober 2023 berjalan lancar. Selain itu, produktivitas, kualitas dan harga yang juga menguntungkan petani maupun pedagang.

“Kami memohon dukungan agar petani tembakau yang posisinya selalu termarjinalkan diberi perlindungan supaya masa depan para petani tembakau tetap cerah serta sejahtera,” ujarnya.

Pada momen itu, pihaknya bersama petani tembakau Madura menjaga semangat dan optimisme untuk terus menanam tembakau. Walaupun di sisi lain, mereka dibayangi ketidakpastian regulasi, terutama Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pelaksana UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

“Kami butuh perlindungan dan menolak RPP Kesehatan yang mengancam bahkan berupaya mematikan mata pencaharian para petani tembakau,” tegasnya.

Samukrah bersama para petani tembakau di Madura, sangat menyayangkan Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan RPP tentang Pelaksana UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang mencantumkan bagian pengaturan Zat Adiktif (tembakau dan produk tembakau) yang sarat dengan berbagai larangan.

“Bahkan di dalam Pasal 457 RPP Kesehatan, Menteri Pertanian diamanahkan mendorong petani tembakau agar berganti pada tanaman lain,” imbuhnya.

Baca juga:  UMKM Sumenep Harus Mampu Memahami Manajeman Pemasaran

Salah satu petani tembakau di Pamekasan, H Saleh mengaku sakit hati mendengar pemerintah menyusun RPP Kesehatan yang mengancam pada kesejahteraan petani ke depan.

“Pemerintah harus melihat bagaimana dampak positif di Pamekasan, bahwa berkat cuaca bagus, menghasilkan kualitas tanaman tembakau kualitas bagus, harga bagus, dan meningkatkan perekonomian petani dengan sangat baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto menilai, pertanian tembakau yang ditanam setiap tahun, menjadi andalan untuk perekonomian masyarakat dan membela kepentingan para petani tembakau.

“Kami sangat membela kepentingan petani tembakau. Disperindag berkoordinasi dengan Dinas Pertanian agar produksi petani tembakau terserap maksimal. Berdasarkan data, kami terus berupaya agar petani tembakau Pamekasan terus sejahtera dan perputaran ekonomi terjaga,” ucapanya. (Rafi/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *