Hadirkan Layananan Kesehatan, Bupati Sampang Resmikan Puskesmas Pulau Mandangin

Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan pemerintah hadir dan menjadi garda terdepan dalam melayani keluhan kesehatan masyarakat.

maduraindepth.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Pulau Mandangin sudah siap beroperasi. Pemkab Sampang telah meresmikan layanan kesehatan untuk mempermudah akses warga kepulauan.

Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan pemerintah hadir dan menjadi garda terdepan dalam melayani keluhan kesehatan masyarakat. Terlebih bagi warga Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang.

Orang nomor satu di Kabupaten Sampang tersebut meresmikan Puskesmas, di Balai Desa Pulau Mandangin pada Selasa (26/3/2019). Bupati hadir didampingi OPD, dinas terkait, kepala desa, tokoh agama dan masyarakat setempat.

Menurut dia, jika ada kekurangan atau ketidaknyamanan dari sisi pelayanan, pihaknya siap menerima laporan atau pengaduan masyarakat.

“Karena informasinya, di Pulau Mandangin untuk pelayanan kurang baik, dokter jarang hadir dan obat-obatan dipotong,” ungkapnya.

Pembangun pelayanan kesehatan Puskesmas, kata H Idi, untuk mengatasi masalah kesehatan di Pulau Mandangin. “Dalam pembangunan Puskesmas ini jangan sampai disalahgunakan untuk mendapat keuntungan pribadi,” ingatnya.

Disamping itu, pihaknya siap memantau dan melakukan pendampingan bagaimana jalannya Puskesmas kedepan. “Jangan hanya bisa menjamin membangun gedung puskesmas, tapi pelayanan juga harus diperhatikan,” ucapnya mengingatkan Plt. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang.

Lebih lanjut, H. Idi juga mewanti-wanti Dinkes Sampang, jangan sampai salah menempatkan orang-orang di Puskesmas yang baru dibangun ini. Sarannya, tenaga medis yang ditugaskan, profesionalitas tugasnya dapat diandalkan.

Baca juga:  Satpol PP Ciduk 2 PSK yang Sedang Mangkal di Bancaran

Hal itu disebabkan karena selama ini pelayanan menjadi pokok pangkal permasalahan dalam bidang kesehatan. Dia menilai, dalam bidang kesehatan seharusnya pelayanan untuk masyarakat yang harus diprioritaskan.

“Kita memang bersifat sosial, separuhnya untuk ibadah sedangkan sisanya untuk mencari profit. Ibadahnya duluan, nanti kalau ada rejeki iya Alhamdulillah. Jangan hanya uang yang diprioritaskan, sedangkan pelayanan urusan belakangan,” pungkasnya. (mk/ns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto