Hadir di PP Assirojiyyah Kajuk, Bupati Sampang Imbau Ponpes Laksanakan Protokol Covid-19

Bupati Sampang H Slamet Junaidi saat menghadiri launching Pesantren Tangguh di PP Assirojiyyah Kajuk, Selasa (23/6). (RIF/AW)

maduraindepth.com – Launching Pesantren Tangguh digelar di Pondok Pesantren Assirojiyyah, kampung Kajuk, kelurahan Rongtengah Sampang. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Dr. Ahmad Zayadi yang didampingi oleh Pengasuh PP Assirojiyyah Kajuk KH. Athoullah Bushiri.

Turut hadir, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, beserta rombongan Forkompimda antara lain, Kapolres Sampang Didit Bambang WS, dan Dandim 0828, Kajari, Kepala Kankemenag, Rois Syuriah PCNU KH Syafiuddin Abd Wahid, Ketua PCNU KH Itqon Bushiri, serta para ulama dan tokoh masyarakat setempat.

banner auto

Dalam sambutannya, Bupati H. Slamet Junaidi mengapresiasi Pesantren Tangguh Semeru di Ponpes Assirojiyyah Kajuk. Sebelumnya, ucap Bupati, pihaknya sudah melaunching Pesantren Tangguh di Pondok Pesantren (PP) Darul Ulum, Gersempal, Omben, beberapa waktu lalu.

“Ini adalah launching Pesantren Tangguh kedua setelah di pondoknya KH. Syafiuddin Abd Wahid,” ucapnya, Selasa (23/6).

Bupati yang akrab disapa H. Idi ini menjelaskan, saat ini penyebaran Covid-19 di Sampang sangat massif. Salah satunya adalah dokter dari tenaga kesehatan Pemkab Sampang yang sudah terkonfirmasi Covid-19 hingga meninggal.

“Per hari ini sudah 81 yang sudah terkonfirmasi Covid-19, padahal tadi pagi masih 79 orang, dokter kita yang terkonfirmasi sebanyak 5 orang, yang meninggal masih tetap 1 orang. Namun sebanyak 28 orang sembuh,” jelas H. Idi.

Baca juga:  Sistem Pemdes Amburadul, Warga dari Dua Desa Datangi DPMD Sampang

Dikatakannya, masifnya penyebaran Covid-19 membuat kabupaten Sampang tidak bisa bertahan di zona hijau. Menurut dia, penyebaran Covid-19 ada dua, yakni ada yang diantar dan ada yang dijemput. Karena itu, pemerintah Daerah berharap Ponpes yang lain bisa melakukan protokol Covid-19 sesuai arahan yang menjadi ketentuan protokol kesehatan.

“Kami akan memfasilitasi apa saja yang dibutuhkan, mari kita jaga kabupaten kita secara bersama-sama, kalau bukan kita siapa lagi,” pesannya.

Bupati berharap Ponpes yang lain bisa menerapkan Pesantren Tangguh, dimana dalam penyebaran Covid-19 perlu penanganan serius dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahannya.

“Dengan begitu penyebaran Covid-19 di Sampang khususnya di lingkungan Pondok bisa dihentikan,” tandasnya.

H. Idi juga menceritakan perjalanannya bersama rombongan saat menuju lokasi PP. Assirojiyyah. Kondisi jalan yang dilaluinya sangat memprihatinkan dan perlu dilakukan perbaikan. Sebab itu, Bupati berjanji akan segera melakukan perencanaan pembangunan di akses jalan masuk menuju salah satu Pondok Pesantren tertua di Sampang. Bahkan, Pihaknya telah merencanakan anggaran senilai Rp 2 milyar untuk pembangunan inspeksi jalan.

Sambil tersenyum, H Idi mengatakan bahwa dirinya dan rombongan sengaja diarahkan melintasi jalan dari sebelah barat sungai agar dapat melihat langsung kondisi jalan masuk menuju Pondok Pesantren asuhan KH Athoullah Bushiri tersebut.

Orang nomor satu di Sampang itu menegaskan bahwa jalan tersebut memang layak dibangun. Sebab, akses jalan itu digunakan oleh masyarakat dan santri salah satu pondok pesantren tertua di Kabupaten Sampang.

Baca juga:  Tetap Beroperasi, Puskesmas Kedungdung Berlakukan Lock Door

“Besok saya perintahkan dinas PUPR untuk melakukan pengecekan lokasi,” pungkasnya. (RIF/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto