FPRB Sampang Resmi Dibentuk, Harapan BPBD: Jadi Mitra Positif

FPRB Sampang
Acara dialog FPRB Kabupaten Sampang bersama Sekjen FPRB Jawa Timur di Gedung PC Fatayat NU Sampang, Sabtu (9/1).  (FOTO : Alim/MI)

maduraindepth.com – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang resmi dibentuk, Sabtu (9/1) kemarin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berharap FPRB bisa menjadi mitra.

Dalam pembentukan tersebut, Sekretaris Jenderal FPRB Jawa Timur mendaulat Moh. Hasan Jailani sebagai Ketua FPRB Kabupaten Sampang.

Ketua BPBD Sampang Asroni mendukung penuh terbentuknya FPRB Kabupaten Sampang. Diharapkan, pasca FPRB dibentuk bisa menjadi mitra positif dalam menyikapi dan memberi inovasi pengurangan risiko bencana di Kota Bahari.

“Kami siap dukung, selagi itu membantu demi kenyamanan dan kerjasama yang luar biasa,” ujar Asroni saat memberi sambutan, Sabtu (9/1) kemarin.

Dia meyakini, dengan terbentuknya FPRB tersebut dapat meminimalisir terjadinya korban bencana. Itu bisa terwujud, kata Asroni, selagi FPRB dan organisasi lainnya proaktif membicarakan dan bertindak mengurangi risiko bencana.

“Kami beri kepercayaan, untuk kedepannya bersama stakeholder bersinergi dalam mengurangi risiko bencana di Kabupaten Sampang,” tandasnya.

Di satu sisi, mantan Kepala BPBD Sampang Anang Junaidi menjelaskan, dalam urusan bencana di Kota Bahari banyak potensi bencana serius yang perlu diwaspadai. Baik oleh pemerintah sendiri maupun oleh masyarakat.

Anang membeberkan, ada enam potensi bencana di Kabupaten Sampang. Yakni banjir, kekeringan, puting beliung, potensi gempa, tsunami dan bentrok sosial.

“Potensi itu kita bisa kurangi dengan cara memasang rambu-rambu bencana, serta tindakan inovatif dari FPRB dan komunitas lainnya,” beber pria mualaf yang kini menjabat Kepala Bakesbangpol Sampang tersebut.

Baca juga:  PBFI Sumenep Bakal Matangkan Persiapan saat Puslatkab Jelang Porprov Jatim 2023

Sementara itu, Ketua FPRB Kabupaten Sampang Moh. Hasan Jailani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan amanah yang diberikan kepada dirinya. Dia berkomitmen akan menanggapi persoalan-persoalan bencana alam yang dihadapi Sampang kedepannya.

“Kami tetap membicarakan persoalan ini, bertindak nyata berama elemen lainnya,” tutur pria yang akrab disapa Tretan Mamak tersebut.

Untuk langkah selanjutnya, sambung Tretan Mamak, pihaknya akan meminta saran dan masukan dari pegiat-pegiat relawan bencana di Sampang. Agar tetap bersama, bersinergi dengan FPRB menuju Kabupaten Sampang lebih kondusif.

“Harapan kita (FPRB Sampang) lebih peduli terhadap lingkungan, siapapun yang menjaga alam maka alam juga akan menjaga manusia,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto