maduraindepth.com – Dua bocah asal Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tewas setelah terseret arus, Sabtu (19/12). Keduanya berinisial NJ (8) putra bapak Ghafur dan JK (6) putra bapak Juhari.
Kepala Desa Prajjan Mujahid menjelaskan, sebelum tewas keduanya sedang mandi di sungai tanpa pengawasan orang tua.
“Sebelum terseret arus mereka sempat hendak mengambil sandalnya yang terbawa arus, dan di saat hendak mengambil sandalnya itulah keduanya terseret arus hingga menyebabkan nyawa keduanya melayang,” terangnya saat dikonfirmasi.
Mujahid membeberkan, mereka diketahui terseret arus dan tenggelam sekitar pukul 11.00 WIB. Mengetahui keduanya hilang, warga kemudian menyusuri sungai guna melakukan pencarian dan menyelamatkan keduanya.
“Namun sayang, tidak berselang lama, sekitar pukul 11.30 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Anang Junaidi membenarkan insiden tewasnya dua bocah tersebut. Saat pihaknya tiba di lokasi, korban sudah ditemukan oleh warga. Sehingga saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan aparat setempat guna mengetahui kronologis secara pasti.
“Kami masih di lokasi, dan kami masih koordinasi dengan aparat setempat seperti apa kronologi kejadiannya,” katanya.
Ia juga juga menjelaskan, sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sampang untuk pemberian bantuan.
“Mungkin besok atau lusa kami kirim bantuan kepada pihak keluarga korban, bersama Dinsos dan Baznas,” pungkasnya. (RIF/MH)