maduraindepth.com – Program pembinaan keterampilan kerja di Bangkalan dievaluasi dewan. Mereka meminta komitmen pemerintah dalam penggunaan anggaran bisa berjalan efektif. Kemudian menginginkan setiap kegiatan program yang dijalankan bisa berjalan berkesinambungan dan tidak hilang begitu saja.
Berdasarkan data APBD Bangkalan 2019, program pembinaan keterampilan sebesar Rp 450 juta. Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mendesak, Pemkab Bangkalan dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disprinaker) agar berinovasi.
“Sebab apabila anggaran yang digunakan hanya dipakai seperti biasanya, angka pengangguran di Bangkalan akan tetap menjamur,” kata Nur Hasan kepada Maduraindepth, Kamis (28/3/2019).
Salah satu cara menangkalnya, Hasan menyarankan agar bibit-bibit pemuda yang memiliki ketekunan dan keterampilan berwirausaha dibina secara berkelanjutan.
“Jangan sampai kegiatannya selesai, semuanya ditinggal begitu saja. Berharap pemerintah menindaklanjuti hingga mereka benar-benar mendapatkan hasil maksimal dari program pemerintah itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, keberhasilan program pemerintah dapat diukur sejauh mana program itu menurunkan angka pengangguran. Kemudian, dia berharap bantuan program seperti alat ketenagakerjaan bisa terpantau. Sehingga progres usahanya yang dibangun diketahui pemerintah.
Staf Informasi Pasar Kerja Disprinaker Bangkalan Rumlah mengakui jika angka pengangguran masih sangat tinggi. Demikian dibuktikan dengan rilis catatan pencari kerja (pencaker). Di tahun 2016 sebanyak 395 pengaguran, 2017 sebanyak 638 pengangguran, dan 2018 sebanyak 1.237 pengangguran.
“Pemerintah sudah berinovasi melalaui berbagai program, agar angka pengguran bisa menurun,” singkat dia. (mi/ns)