maduraindepth.com – Pengelolaan pendidikan di Bangkalan belum berjalan sempurna bila dibandingkan tiga kabupaten lain di Madura. Padahal dari APBD, porsi anggaran pendidikan mencapai 20 persen.
Sementara sisa anggaran lainnya untuk kebutuhan sektor kesehatan dan infrastruktur serta pertanian. Masalah pendidikan di Bangkalan, legislatif mendesak agar pemkab tidak hanya menggunakan anggaran. Akan tetapi program yang dijalankan mampu berkembang secara signifikan.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengungkapkan, porsi anggaran pendidikan di Bangkalan mencapai 20 persen. APBD yang diperioritaskan semua program, porsinya tidak sama. Ada yang 5 persen, 8 persen, dan 10 persen. Dari itu, dia menilai jika anggaran pendidikan tembus 20 persen maka lebih tinggi bila dibandingkan program lain.
Kemudian Hasan meminta pemkab agar menggunakan anggaran tersebut sesuai peruntukannya. Sebab setiap pengelolaan program, segalanya bersandar pada regulasi dan aturan.
Politisi PPP itu bekeinginan pendidikan di Bangkalan bisa berkembang seperti daerah lain di Madura. “Makanya kita kawal bersama anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen ini,” singkatnya.
Dilansir dari berbagai sumber, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan, pemerintah tak hanya mememprioritaskan investasi fisik, tapi juga investasi sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitasnya.
Kualitas sumber daya yang baik dipupuk dengan pendidikan yang baik. Pemerintah mendorong berbagai terobosan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing di dunia Internasional. Salah satu caranya dengan meningkatkan anggaran pendidikan untuk 2019. (NR/MI)