Disperdagprin: Dana Rp 1,3 M Bukan Untuk Pengamanan Pasar Saja

Disperindagprin Dana Rp 1,3 M
Warga sekitar saat mengendarai sepeda ontel melintas di depan Pasar Margalela, Jl. Syamsul Arifin, Kelurahan, Polagan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Sabtu 28 Desember 2019. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com– Anggaran senilai Rp 1,3 Milyar melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagprin) Kabupaten Sampang tak hanya untuk dana pengaman pasar saja. Tetapi, anggaran dana tersebut juga diperuntukkan kebutuhan-kebutuhan lainnya di Disperdagprin.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Sapta Nuris Ramlan, Sabtu, (28/12/2019), saat dikonfirmasi. Sapta mengatakan, dana total Rp 1,3 milyar tersebut diperuntukkan untuk honor satpam, dengan rincian Rp 1.300.000,00 dikali 49 Orang yang terbagi di kantor Disdag, Pasar Margalela, Pasar Rongtengah, Pasar Pangarengan, Pasar Torjun, Pasar Banyuates, dan Pasar Srimangunan.

Selain itu, lanjut Sapta, pembiayaan tersebut juga termasuk biaya pelatihan fisik tiap bulan (mamin), honor pelatih, biaya cleaning servis dan pembelian alat kebersihan. “Jadi dana tersebut bukan hanya untuk dana pengamanan,” tegasnya.

Ditegaskan oleh Sapta, selain hal tersebut juga terdapat honor Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK). “Honor anggota PPTK sudah terserap 100%, serapan secara menyeluruh kurang faham, tanya pak daman biar lebih jelasnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Pengawasan Pasar Disperdagprin, Damanhuri mengatakan, anggaran itu juga diperuntukkan Pembangunan Paving, Pembangunan Pagar dan Pembangunan Los di pasar margalela. “Ada tiga kegiatan, dan sudah terserap 100 persen,” terangnya.

Selain itu, Lanjut Daman, dari anggaran 1,3 Milyar melalui DBHCHT tersebut juga dilakukan pembangunan mushalla di Desa Aeng Sareh. “Masing-masing titik, saya kurang hafal nilai anggarannya,” tuturnya.

Baca juga:  Jaga Tradisi, Pemkab Sumenep Gelar Festival Ketupat di Pantai Lombang

Ditanya terkait soal serapan anggaran dana tersebut, Daman mengaku sudah terserap 100 persen. “Tidak ada silpa dari anggaran tersebut,” tandasnya. (RIF/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *