Disinyalir Jadi Tempat Prostitusi, Lima Kios di Bangkalan Disegel

kios dijadikan tempat prostitusi terminal bancaran bangkalan disegel
Penyegelan kios yang dilakukan oleh tim gabungan Satpol PP dan Dishub Bangkalan (Foto: Romi/MID)

maduraindepth.com – Sebanyak lima kios di Terminal Bancaran, Bangkalan disegel tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan. Kios-kios itu disinyalir dijadikan tempat prostitusi di kota Dzikir dan Shalawat.

Kepala Dishub Bangkalan, Moawi Arifin menyampaikan, di Terminal Bancaran itu terdapat 29 kios. Tapi pihaknya hanya menyegel lima kios. Menurut dia, hanya sebagian kios yang disinyalir menjadi tempat prostitusi di salah satu terminal di Bangkalan tersebut.

“Kami menindaklanjuti hasil rapat bersama ada beberapa penyewa kios yang mengalih fungsikan untuk tempat minuman keras dan protitusi. Kita harus pahami bersama bahwa kota Bangkalan ini merupakan Kabupaten Dzikir dan Sholawat,” tuturnya, Sabtu (25/3).

Kata Moawi, sebelum dilakukan penyegelan, pihaknya telah memberikan surat teguran. “Kita memberikan surat teguran dua kali untuk mengosongkan kios yang terindikasi peyalahgunaan fungsi,” jelasnya.

Kepala Satpol PP Bangkalan, Rudiyanto mengatakan, setelah proses penyegelan, pihaknya akan mengawasi kios di Terminal Bancaran tersebut. Kios yang mengalihkan fungsi itu telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 08 Kabupaten Bangkalan tahun 2018 tentang Ketentraman Umum dan Ketentraman Masyarakat.

“Kalau sudah menyalahi aturan yang ada tentunya kami akan bertindak harapan kita ini tidak sementara tetapi untuk seterusnya, tentunya kami tetap akan melakukan pengawasan,” ujarnya.

Baca juga:  Perlu Evaluasi Keseriusan Penegakan Perda di Pamekasan

Sementara itu, KH. Muhammad Khoid Mahsus, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sebeneh Bangkalan menyampaikan terimakasih kepada OPD terkait yang telah melakukan penertiban. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak yang terkait sudah menertibkan kios ini. Kami tidak menghalangi siapa pun yang ingin berbisnis di sini , akan tetapi ketika kearifan lokal kami dirusak, kami tidak tinggal diam dan mereka harus keluar dari kota kami,” tukasnya.

Perlu diketahui, Ponpes Sebeneh Bangkalan jaraknya berdekatan dengan area yang diduga dijadikan tempat prostitusi itu. (RM/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto