maduraindepth.com – Asmiri (60) warga Dusun Krampon Barat, Desa Krampon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang ditemukan sudah tidak bernyawa. Petani garam itu ditemukan dalam posisi tergeletak dengan tubuh tengkurap bersimbah darah di lokasi tambak garam milik PT Garam Persero di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan, Kamis (16/7).
Kapolsek Torjun Iptu Heriyanto saat dikonfirmasi menyampaikan, peristiwa yang menimpa petani garam itu merupakan kecelakaan sendiri. Korban tewas terkena benturan kincir angin yang terbuat dari kayu. Akibat kecelakaan itu korban mengalami luka parah di bagian muka.
“Di lokasi kejadian ditemukan patahan kayu bekas kincir angin yang patah,” jelas Heriyanto.
Dua saksi dari kejadian tersebut, yaitu Jauhari (55) warga Dusun Plasah, Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan dan Endin (50) juga berasal dari Desa yang sama membenarkan bahwa korban meninggal karena kena hantaman kincir angin yang ada di tambak garam.
“Kami mendapat laporan kejadian saksi tersebut. Setelah menerima laporan tersebut kami langsung memerintahkan anggota untuk mendatangi lokasi kejadian,” ungkap Heriyanto.
Anggota Polsub Sektor Pangarengan dan Polsek Torjun, serta petugas medis Puskesmas Pangarengan mengevakuasi korban menuju rumahnya di Dusun Krampon Barat, Desa Krampon, Kecamatan Torjun.
“Pihak keluarga tidak bersedia korban dilakukan visum et repertum, karena menyadari bahwa kejadian tersebut adalah musibah atau kecelakaan,” terangnya. (AW)