BPN: Di Sampang Hanya 50 Persen Lahan Tanah yang Sudah Bersertifikat

Sertifikat tanah sampang
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPN Sampang, Bayu Indrajati. (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Hingga tahun 2023 di Kabupaten Sampang masih banyak tanah yang tidak bersertifikat. Dari jumlah bidang yang ada haya 50 persen yang sudah bersertifikat. Data ini berdasarkan rekapitulasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sampang hingga awal tahun 2023.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPN Kabupaten Sampang, Bayu Indrajati mengatakan, pada 2022 jumlah sertifikat tanah milik warga Sampang hanya berkisar 30 persen. Kemudian pada 2023 ini ada kenaikan 20 persen.

“Sehingga tercatat 50 persen tanah yang bersertifikat melalui Program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL),” ungkapnya, Jumat (10/3).

Bayu menyebut, kenaikan itu terjadi setalah dirinya dua tahun bertugas. Mulai 2023 ini, capaian tanah yang bersertifikat sudah 50 persen. Sehingga tersisa 50 persen dari total bidang tanah di Sampang yang belum memiliki legalitas.

“Masih ada 50 persen lagi tanah di wilayah Sampang yang belum bersertifikat. Bahkan, ada yang berstatus sebagai tanah sengketa atau bermasalah,” terangnya.

Diketahui, mayoritas tanah yang tidak bersertifikat itu berlokasi di pelosok desa. Sedangkan, untuk mencapai hasil tanah yang ideal bersertifikat, pihaknya perlu menerbitkan 300 ribu sertifikat secara keseluruhan.

“Caranya untuk mencapai target itu, melalui program PTSL dirasa sangat efektif, serta memberikan kemudahan bagi para pemilik tanah untuk mengurus sertifikat,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto