maduraindepth.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia resmi merubah susunan daerah pemilihan (Dapil) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Sumenep. Perubahan susunan dapil tersebut sesuai Peraturan KPU nomor 6/2023 tentang daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dalam Pemilu 2024.
Dalam Peraturan KPU tersebut, jumlah dapil di Kabupaten Sumenep mengalami perubahan. Semula tujuh dapil menjadi delapan dapil.
Perinciannya, dapil 1 terdiri dari Kecamatan Kota Sumenep, Kalianget, Batuan dan Talango, dengan total alokasi 7 kursi DPRD. Kemudian dapil 2 meliputi Kecamatan Bluto, Saronggi, Lenteng, dan Giligenting, dengan alokasi 7 kursi DPRD.
Dapil 3 terdiri dari Kecamatan Guluk-guluk, Ganding, dan Pragaan, dengan alokasi 7 kursi DPRD. Sedangkan Kecamatan Ambunten, Pasongsongan dan Rubaru masuk dalam daftar dapil 4, dengan alokasi 6 kursi DPRD.
Selain itu, untuk dapil 5 meliputi Kecamatan Manding, Dasuk, dan Batuputih, dengan alokasi 5 kursi DPRD. Dapil 6 yaitu Kecamatan Batang-batang, Dungkek, dan Gapura, dengan alokasi 6 kursi DPRD.
Kemudian untuk Kecamatan Gayam, Nonggunong, Raas, dan Masalembu masuk dalam deretan dapil 7, dengan alokasi 5 kursi DPRD. Terakhir, dapil 8 terdiri dari Kecamatan Arjasa, Sapeken, dan Kangayang, dengan alokasi 7 kursi DPRD.
Perlu diketahui, sebelumnya Kecamatan Manding masuk dalam daftar dapil 1 dan Kecamatan Dasuk di dapil 4. Termasuk sebelumnya Kecamatan Batang-batang, Dungkek dan Gapura berada di dapil 5.
Tidak hanya itu, perubahan dapil juga terjadi dibeberapa kecamatan lain di Kota Keris. Seperti Kecamatan Gayam, Nonggunong, Raas dan Masalembu sebelumnya berada di dapil 6. Kemudian di dapil 7 sebelumnya diisi Kecamatan Sapeken, Arjasa dan Kangayan. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini
