maduraindepth.com – Sebagai kenang-kenangan, Gus Fausi memberikan batik tulis bermotif Masjid Jamik kepada Seto Mulyadi. Batik khas Sumenep itu diberikan saat Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang akrab disapa Kak Seto tersebut berkunjung ke Kota Keris beberapa hari lalu.
Gus Fausi menerangkan, batik tulis khas Sumenep itu merupakan hasil karya warga binaan Rutan Kelas IIB Kabupaten Sumenep yang mendapat dukungan langsung dari Ketua Umum BPC HIPMI Sumenep, Ahmad Yunus. Menurut dia, kenang-kenangan itu sengaja diberikan agar Kak Seto selalu ingat jika pernah berkunjung ke Sumenep.
“Dan saya bangga bisa memberikan itu ke Kak Seto. Tidak semua orang bisa bertemu beliau sebagai Tokoh Nasional, bahkan memberikan souvenir,” ujar pemuda dengan nama lengkap Fausi Al Qodiri itu, Ahad (20/11).
Ketua Pemuda Masjid Jamik Sumenep ini mengatakan, batik tulis khas Sumenep perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Sebab, dibalik batik tulis khas Sumenep itu terdapat warisan budaya leluhur.
BACA BERITA TERKINI DI SINI
“Di sisi lain ini adalah bentuk upaya keseriusan Rutan Sumenep dalam membina para tahanan di dalam, agar supaya ketika mereka (Warga binaan) keluar, bisa produktif sebagaimana di dalam Rutan,” tuturnya.
“Juga saya bangga bisa memberikan batik tulis bermotif Masjid Jamik, karena itu batik kehormatan pengurus Takmir Masjid Jamik dan pemudanya,” pungkas Gus Fausi. (*)
