Berikut Evaluasi Bupati Sumenep Usai Safari Ke Enam Kecamatan Kepulauan

Safari kepulauan evaluasi bupati sumenep
Warga berada di Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jumat (18/9). (Foto: AJ/MI)

maduraindepth.com – Agenda kunjungan kerja dalam rangka safari kepulauan 2020 tuntas digelar. Kegiatan yang dilaksanakan mulai 14-18 September itu menjadi referensi pemerintah daerah dalam mengevaluasi dan menyusun program setahun ke depan.

Terdapat enam kecamatan di wilayah kepulauan yang dikunjungi rombongan Bupati Sumenep beserta Forkopimda dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam kegiatan itu. Meliputi Kecamatan Nonggunong, Gayam, Raas, Arjasa, Kangayan dan Kecamatan Sapeken.

banner 728x90

Bupati Sumenep A. Busyro Karim memaparkan, safari kepulauan dilaksanakan rutin setiap tahun untuk mengetahui realisasi program yang telah dilaksanakan sebelumnya. Oleh karena itu, selama kunjungan kerja berlangsung, seluruh pimpinan OPD juga diminta turun langsung ke lapangan di setiap kecamatan yang dikunjungi. Tujuannya, memastikan hasil pekerjaan progam kegiatan masing-masing OPD.

“Setiap OPD wajib memberikan laporan secara tertulis. Terkait evaluasi program di kecamatan kepulauan,” kata Bupati dua periode ini, Ahad (20/9).

Tidak hanya memantau langsung hasil pengerjaan, para pimpinan OPD juga melakukan serap aspirasi dari masyarakat. Terutama mengenai kebutuhan progam yang bisa dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya.

Sebab, pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2021 akan segera dilakukan. Dengan demikian, kegiatan safari kepulauan tahun ini diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat yang bisa diprogramkan dalam APBD 2021.

Dalam pemaparannya, mantan Ketua DPRD Sumenep ini menyebut ada beberapa evaluasi yang didapatkan selama kegiatan Safari Kepulauan. Khususnya mengenai pelaksanaan program pemerintah di setiap kecamatan. Di antaranya soal infrastruktur.

Baca juga:  Pemdes Sepanjang Salurkan BLT BBM Tahap Pertama

“Setiap kecamatan ada kemajuan dari segi infrastruktur. Meski masih kurang. Butuh kelanjutan pembangunan di kepulauan,” paparnya.

Menurut dia, banyak sektor yang sudah dibangun untuk kepulauan. Baik di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
”Bahan evaluasi dan hasil serap aspirasi ini nanti akan dirapatkan kembali,” tandasnya. (*/AJ/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *