Beras Berkutu dan Bau, Dinsos Sumenep: Saat Kami Cek Baik-baik Saja Kok

Kabid Fakir dan Miskin Dinsos Sumenep, Moh. Zaini. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Dikritik masyarakat soal beras bau apek dan banyak kutu, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berdalih sudah melakukan pengecekan.

Penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akhir-akhir ini memang dihujani berbagai persoalan. Bahkan, masyarakat sempat melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk meminta menyoroti persoalan tersebut.

banner auto

Diketahui, Beras BPNT yang tidak layak komsumsi itu ditemukan di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, dan Desa Kopedi, Kecamatan Bluto. Bahkan sejumlah masyarakat setempat sampai mengembalikan beras tersebut.

“Jadi kalau ada beras yang tidak layak dikonsumsi silahkan dikembalikan ke E-warung dan ke suplayer,” ungkap Moh. Zaini, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin Dinsos, Selasa (31/12).

Zaini juga mengatakan, telah melakukan pengecekan kepada beras BPNT sebelum di salurkan kepada KPM. “Pihak Dinsos Sumenep bersama Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) kemarin, sudah melakukan monitoring pada beras yang akan disalurkan, tapi tidak secara keseluruhan yang di chek dan hasilnya baik kok,” dalihnya.

Disoal terkait tindakan Dinsos dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Pihaknya mengaku telah menegur secara lisan pada pihak suplayer yang ditunjuk oleh Bulog. “Urusan Suplayer, pihak Bulog dan Dinsos yang mengevaluasi,” pungkas dia. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto