maduraindepth.com – Patung kerapan sapi Alun-Alun Trunojoyo Sampang sudah terpasang. Bentuk patung karya I Gede Sarantika ini dipasang di atas bangunan konstruksi beton sepanjang 65 meter. Patung tersebut digadang-gadang akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Sampang. Porses pembuatannya menelan anggaran hingga Rp 3,3 miliyar yang bersumber dari APBD 2022.
Pembuat Konstruksi Patung Kerapan Sapi Alun-Alun Trunojoyo Sampang, Sugito Sutarmin menyampaikan, proses pembuatan patung memakan waktu sekitar empat bulan. Mulai dari proses moding master hingga cetak logam.
“Proses penyelesaian moding masternya dari semen dan fiber memakan waktu dua bulan. Cetak logamnya hampir dua bulan,” tuturnya, Kamis (6/10).
Diterangkan, patung tersebut dibuat hampir menyerupai bentuk sapi aslinya. Mulai dari lekuk tubuh, otot, dan posisi tubuh. Sehingga tiga pasang patung sapi itu terkesan hidup. Sedangkan, bahan material yang digunakan full perunggu dan disinyalir tetap kuat meski terkena sinar matahari maupun hujan.
“Bahannya memang khusus untuk patung-patung Monumen. Jadi selamnya tidak akan rusak, malah makin lama semakin antik dan tidak berkarat,” ungkap Sugito.
Terpisah, Kabid Konservasi dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang, Imam Irawan mengatakan, pemasangan tiga patung kerapan sapi itu sengaja dipercepat sebelum tahun baru tiba. “Progres pembangunan Alun-Alun Trunojoyo sudah mencapai 85 persen, vendor kita terus ditingkatkan sebelum batas waktu target yang ditentukan akhir Desember 2022,” terangnya saat dikonfirmasi.
Irawan menambahkan, proses pemasangan patung kerapan sapi ini diperkirakan selesai tiga sampai empat hari ke depan. Kemudian proses akan dilanjutkan pada pemasangan fountain greeting dan payung konvertibel.
“Semua ikon akan terpasang, biar Alun-Alun Trunojoyo Sampang selesai tepat waktu,” pungkasnya. (Alim/*)
