maduraindepth.com – Bantuan benih padi varietas baru yang mengandung nutrisi zinc (Zc) atau yang lebih dikenal dengan nutrizinc untuk mencegah stunting tahun 2022 di Kabupaten Sampang belum ada kejelasan. Bantuan benih padi dari Kementerian Pertanian itu rencananya diperuntukkan untuk lahan seluas 1.000 hektar di Kota Bahari.
Kabid Pertanian dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Nuruddin mengatakan, bantuan tersebut ada dua jenis, yakni benih padi dan bantuan pupuk cair. Hanya saja dari dua bantuan itu, pemerintah pusat belum menyalurkan bantuan bibit padi varietas baru dengan kandungan zinc tersebut.
“Kalau yang belum turun hingga sekarang bantuan bibit padi,” ujarnya, Senin (28/11).
sSat ditanya alasan tidak turunnya bantuan tersebut, Nuruddin mengaku tidak tahu. Bahkan, lanjut dia, Disperta KP Sampang pernah mengkonfirmasi kepada Kementerian Pertanian mengenai penyebab tidak disalurkannya bantuan itu, tetapi hasilnya nihil.
“Kami pernah menghubungi pemerintah pusat, tetapi tidak ada informasi alasan tidak turunnya itu,” kata Nuruddin.
Terkait bantuan pupuk cair, Nuruddin menjelaskan, jika bantuan tersebut sudah direalisasikan. Diterangkan, terdapat sebanyak 1.000 liter pupuk cair yang telah didistribusikan ke sejumlah titik sesuai dengan yang dicanangkan, yakni 1.000 hektar.
“Kalau bantuan pupuk cair per satu hektar itu mendapat satu liter. Jadi, 1.000 liter pupuk cair itu untuk 1000 hektar,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sampang, Alan Kaisan membenarkan adanya bantuan tersebut. Dia menyebutkan, Kota Bahari memang kecipratan bantuan program pencegahan stunting melalui bantuan benih padi varietas baru dengan kandungan nutrizinc itu dari pemerintah pusat.
Namun, pendistribusian masih menunggu intruksi pemerintah pusat. “Kalau bantuan bibit padi program stunting memang ada untuk tahun ini, tetapi realisasinya masih belum karena alasan dinas terkait bibitnya belum diterima,” pungkasnya. (Alim/*)