maduraindepth.com – Bangkai paus berukuran 20 meter ditemukan terdampar di perairan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura. Paus dengan bobot 10 ton itu ditemukan oleh nelayan pada Rabu (30/3) pagi sekitar pukul 07:30 WIB.
Pos Keamanan Laut Terpadu (Poskamladu) Camplong yang dikomando Letda Laut (P) Fauzan Abdillah melaporkan, paus itu ditemukan dalam keadaan sudah mati.
“Melalui telepon, kami mendapatkan informasi dari dua Anggota Pokwasmas Nelayan di pesisir Desa Darma Camplong atas nama Suhari dan Anwari saat melaut mencari ikan, mereka menemukan paus mati dan mengapung di perairan dalam kondisi membusuk,” ujarnya, dikonfirmasi, Rabu (30/3).
Fauzan menerangkan, dua nelayan yang melaporkan penemuan paus tersebut mengambil langkah supaya tetap berada di posisinya. Keduanya khawatir jika bangkai paus itu terseret arus hingga ke bibir pantai akan berdampak bau busuk pada masyarakat pesisir Desa Dharma Camplong.
“Jarak ikan paus dari bibir pantai kurang lebih 1,5 mil dari pesisir,” terangnya.
Tonton Video
[td_block_video_youtube playlist_title=”” playlist_yt=”FnsbitE_Ifg,HEf2APtAtwE,x90ACKIjOdA,I5UgHsQ5ojQ,qBfZrdWK4bk” playlist_auto_play=”0″]
Setelah menerima laporan itu, Poskamladu Camplong melaksanakan pengecekan bersama Dinas Perikanan, Pokmakwas wilayah Camplong dan instansi terkait. Kemudian paus itu ditenggelamkan ke dalam laut dengan menggunakan sejumlah alat bantu.
“Setalah dicek maka diambil keputusan ikan paus ini tidak dibawa ke darat tetapi di tenggelamkan dengan alat bantu,” ucapnya.
Hal tersebut, kata Fauzan dilakukan sebagai upaya mengurangi dampak lingkungan seperti menimbulkan pencemaran udara bagi warga sekitar. “Ditenggelamkan di layar saja, apalagi prasarananya terbatas dan butuh waktu lama apabila dievakuasi ke darat,” ucapnya.
Proses penenggelaman memakan waktu sekitar satu jam dengan menggunakan alat prasarana yang dimiliki oleh Poskamladu Camplong dan dibantu oleh warga Nelayan.
“Bangkai ikan paus sudah ditenggelamkan ke dalam laut dengan menggunakan batu,” pungkasnya. (Alim/MH)