maduraindepth.com – Kawanan paus yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mendapat perhatian serius dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Jumat (19/2).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui BPSPL Denpasar mengerahkan timnya untuk melihat langsung kondisi terkini puluhan paus jenis pilot tersebut.
“Teman-teman dua orang sudah ke sana (lokasi),” terang Koordinator BPSPL Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur Kiki Riski Arisandy kepada maduraindepth.com, menanggapi matinya puluhan paus tersebut, Jumat (19/2).
Dikonfirmasi soal matinya puluhan paus tersebut, apakah ada kaitannya dengan keterlambatan pemerintah dalam penanganan yang menyebabkan paus mati, Kiki mengungkapkan, kondisinya tidak memungkinkan. Hal itu lantaran waktu yang sudah malam dan lokasi yang jauh.
“Kalau penanganan dari pemerintah di sana (Bangkalan) ada Polair yang juga bagian pemerintah. Jadi sudah ada penanganan secepatnya, dan untuk penanganan bagi yang masih hidup kita lepaskan dan yang mati kita kubur” ungkap pria tersebut.
Lanjut Kiki Riski Arisandy, pihaknya tidak bisa memprediksi kapan paus akan terdampar di sana. Namun menurutnya kejadian tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi masyarakat sekitar pesisir jika nantinya menemukan kejadian serupa segera ditangani.
“Kita inginnya ada pembelajaran terhadap masyarakat kalau ada kejadian seperti itu segera ditangani, sebelum pihak pemerintah datang ke lokasi,” hematnya.
Sementara itu, Kasatpolairud Kabupaten Bangkalan AKP Ludwi Yarsa Pramono menyampaikan, pihaknya baru mendengar kabar kawanan ikan paus terdampar di Pantai Modung sekitar pukul 07.00 WIB dari salah satu nelayan di Modung. Disebutkan ada sekitar 40 ekor ikan paus yang terdampar, ada yang hidup dan juga ada sebagian yang mati.
“Kemudian jelang beberapa jam kita dari Polairud sudah ada di lokasi, dan terus kita berkoordinasi dengan BPSPL Jatim untuk sama-sama melakukan evakuasi,” singkatnya. (SA/MH)