maduraindepth.com – Sepanjang 2023, Pengadilan Agama (PA) catat terdapat sebanyak 1.582 janda baru di Bangkalan. Angka tersebut berdasarkan jumlah putusan sidang perceraian yang dilakukan PA Bangkalan.
Humas PA Bangkalan, Farihin menyampaikan, bahwa rata-rata kasus perceraian di Bangkalan dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Bahkan, tahun 2022 pasca Covid19 banyak perekonomian masyarakat turun, angka perceraian cukup tinggi.
“Faktor ekonomi membuat perselisihan terus menerus, apalagi saat tahun 2022 lalu, kan itu pasca Covid19, ekonomi masyarakat mungkin banyak mengalami penurunan, nah itu banyak yang mengajukan cerai,” tuturnya, Senin (8/1).
Kata Farihin, angka perceraian 2023 yang menurut tersebut, merupakan hal yang positif. Bahkan, dia mengharapkan tahun 2024 akan lebih menurun.
“Di dalam rumah tangga ya ujian itu pasti ada, maka dari itu alangkah baiknya kalau salah seorang diantaranya untuk menurunkan ego agar masalahnya dapat teratasi tanpa perceraian,” pungkasnya. (RM/)
