maduraindepth.com — Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menggelar Kejuaraan Pencak Silat Bupati Sumenep Cup 4 antar Pelajar sebagai bagian dari upaya pembinaan prestasi olahraga dan pelestarian budaya leluhur bangsa.
Kegiatan yang berlangsung di GOR A. Yani Pangligur mulai Jumat (18/7) hingga Sabtu (19/7) ini diikuti oleh 274 atlet dari berbagai tingkatan sekolah. Terdiri dari 116 atlet tingkat SD/MI, 95 atlet SMP/MTs, dan 63 atlet SMA/MA se-Kabupaten Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim dalam sambutannya menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung olahraga tradisional sekaligus memperkuat identitas budaya lokal.
“Kami berharap melalui Bupati Cup ini, bisa lahir bibit-bibit pesilat berprestasi yang bisa membawa nama baik Sumenep di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” ujar Wabup.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya dilihat sebagai cabang olahraga, melainkan sebagai warisan budaya yang memperkuat jati diri daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembinaan secara terarah, terukur, dan berkelanjutan oleh seluruh pihak terkait.
Kejuaraan yang berlangsung selama dua hari ini mempertandingkan atlet-atlet muda dalam suasana kompetitif namun menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan rasa hormat antarpesilat.
Panitia menyediakan penghargaan berupa medali dan piagam untuk para juara di tiap tingkatan. Sementara pesilat terbaik di setiap kategori menerima piala dan uang pembinaan. Juara umum ditentukan berdasarkan perolehan medali emas terbanyak, dan akan memperoleh tropi serta piagam penghargaan khusus.
“Kami optimis dari kejuaraan ini akan lahir pesilat-pesilat tangguh yang tidak hanya berprestasi di tingkat lokal, namun juga mampu bersaing di panggung nasional bahkan internasional,” pungkas Wabup KH. Imam Hasyim. (*/MH)
