maduraindepth.com – Bupati Slamet Junaidi terlihat geram saat memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Alun-alun Trunojoyo, Sampang, Selasa (8/4) pagi. Ia meminta para ASN menunjukkan tanggungjawabnya sebagai abdi negara.
“Kita semua ini pelayan masyarakat. Atribut yang kita kenakan adalah simbol pengabdian. Jangan hanya datang untuk absen, lalu pulang,” ujar Bupati yang akrab disapa Aba Idi tersebut.
Saat memberi arahan, Aba Idi menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab seluruh ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik. Sebab di periode keduanya ini, pihaknya akan melakukan percepatan pembangunan.
Aba Idi mengistilahkan, jika di periode pertama ASN dipacu untuk ‘berlari’, maka di periode kedua ini harus ‘terbang’. Hal itu ditekankan untuk mewujudkan visi dan misi Sampang Hebat Bermartabat Plus.
Tak hanya itu, Aba Idi juga menyentil soal adanya isu jual beli jabatan. Ia menegaskan, bahwa di bawah kepemimpinannya bersa Lora Mahfudz, tidak ada praktik jual beli jabatan.
Pihaknya berkomitmen memposisikan pejabat berdasarkan profesionalisme dan integritas dalam birokrasi. “Tugas ini niat ibadah, saya tidak pernah meminta apapun dari ASN, camat, atau siapa pun. Jangan bangun daerah dengan nafsu. Kalau begitu, sampai kapan pun tidak akan maju,” tegasnya.
Di lain sisi, Aba Idi juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh peserta apel. “Semoga setelah ibadah puasa, kita mendapatkan kejernihan pikiran dan kesehatan untuk kembali menjalankan tugas negara dengan ikhlas,” ujar Bupati.
Ia menegaskan, bahwa seluruh hak ASN seperti Tunjangan Hari Raya (THR) dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tetap dipenuhi, meski anggaran daerah mengalami efisiensi. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi ASN untuk menurunkan kualitas pelayanan.
Untuk diketahui, apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Slamet Junaidi. Hadir pula Wabup Ahmad Mahfudz, Sekdakab Yuliadi Setiyawan, dan jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dari total 7.405 ASN di Kabupaten Sampang, hanya sebanyak 6.130 orang yang tercatat hadir dalam apel, sisanya absen karena alasan dinas, izin resmi, atau kondisi kesehatan. Bupati mengapresiasi kehadiran tersebut, namun juga mengingatkan agar tidak ada ASN yang mangkir tanpa alasan jelas. (Pur/MH)
