Silaturahmi Bersama Ibu-Ibu, Said Abdullah Gaungkan Pemberdayaan Perempuan

Said abdullah silaturrahmi bersama ibu-ibu
Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah jadi tuan rumah dalam kegiatan silaturahmi bersama ibu-ibu di Sumenep, Jumat (8/11) (Foto: Arif/MID)

maduraindepth.com – Ribuan ibu-ibu hadir dalam acara silaturahmi yang digelar oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah, Jumat (8/11/2024). Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Said Abdullah menekankan pembahasan tentang pemberdayaan perempuan di desa.

Acara yang yang digelar di gedung Graha Wicaksana Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur itu juga dihadiri oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep nomor urut 2, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini membuat suasana semakin meriah.

banner 728x90

Kepada sejumlah awak media, Said Abdullah menegaskan pentingnya peran perempuan, terutama di desa-desa, dalam pembangunan dan kemajuan daerah.

Menurutnya, ibu-ibu di desa memiliki potensi besar yang perlu diberdayakan, agar mampu memberikan kontribusi lebih nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Ini merupakan bagian dari pembinaan yang kami lakukan untuk pemberdayaan perempuan di desa,” katanya.

Said Abdullah juga menyatakan bahwa peradaban sebuah negara akan maju seiring dengan kemajuan perempuannya. “Semua peradaban yang kita pelajari, jika perempuannya maju, maka negaranya juga akan maju,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upayanya dalam memberdayakan perempuan, Said Abdullah menginisiasi berbagai lomba di desa-desa, seperti lomba desa untuk kelompok wanita tani dan nelayan terbaik, yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025 mendatang. Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pemberdayaan dan menguatkan peran perempuan dalam pembangunan desa.

Baca juga:  Lembah Yang Tenang

“Jika kita hanya mengandalkan upaya pemerintah tanpa peran aktif dari masyarakat, terutama perempuan, maka hasilnya tidak akan signifikan,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan bahwa sebagai anggota DPR RI, tidak ingin dianggap mengabaikan konstituennya.

“Saya tidak ingin cacat politik dalam karir saya,” tegasnya, mengakhiri pernyataannya dengan komitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan di desa,” pungkasnya. (*/Aj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *