maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2024 di Pendapa Trunojoyo, Kamis (16/3). Musyawarah itu bertajuk, Peningkatan Kualitas SDM dan Pengentasan Kemiskinan, serta Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan menuju Sampang Hebat Bermartabat.
Hadir dalam Musrenbang RKPD 2024, Bupati Sampang Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat, Wakil Ketua I DPRD Sampang dan Forkopimda Sampang. Kemudian Staf Ahli Gubernur Jawa Timur dan Ketua Bakorwil Pamekasan.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Sampang, Umi Hanik Laila menyampaikan, pelaksanaan Musrenbang di tingkat kabupaten merupakan rangkaian setelah tuntasnya Musrenbang di tingkat Kecamatan. “Semangat Bupati dan Wakil Bupati Sampang, selalu mengikuti rangkaian tahapan perencanaan dan tahapan Musrenbang, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten,” ucapnya.
Menurut dia, program untuk pengentasan kemiskinan di Kota Bahari, tak hanya fokus pada pemberian bantuan saja. Melainkan juga dilakukan pembangunan infrastruktur dan ekonomi, sehingga bisa meningkatkan produktivitas masyarakat.
Sementara, kata perempuan yang akrab disapa Umi Hanik itu, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sampang mengalami kenaikan di 2022. “Angka IPM kita mengalami kenaikan dari 62,80 menjadi 63,39 di tahun 2022, angka kemiskinan di tahun 2022 juga turun dari 23,76 menjadi 21,61 dan pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan selama 10 tahun terakhir realisasinya di angka 5,27,” terangnya.
Bupati Sampang, Slamet Junaidi dalam laporannya menyampaikan, ada empat isu strategis yang menjadi perhatian pada 2024. Pertama, pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Kedua, pengentasan kemiskinan, pemantapan pemulihan ekonomi dan infrastruktur wilayah dalam mewujudkan kemandirian daerah dan perdesaan.
“Ketiga penguatan tata kelola pemerintahan daerah dan desa yang transparan, akuntabel serra berorientasi pada pelayanan publik, ke empat harmonisasi kehidupan bermasyarakat,” paparnya.
Sedangkan, untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah memiliki strategi khusus, di antaranya meningkatkan kualitas pembangunan manusia melalui pemerataan aksebilitas dan kualitas pendidikan. Termasuk kesehatan, kondisi sosial dan peran pemuda.
“Meningkatkan iklim investasi yang kondusif, menyediakan sarana dan prasarana wilayah yang berkualitas, mendorong reformasi birokasi tata kelola pemerintahan daerah serta desa yang baik dan bersih,” ucapnya lagi.
Dalam aspek sosial kemasyarakatan, lanjut dia, salah satunya menjaga pelestarian budaya dan ketertiban, demi terciptanya harmonisasi kehidupan di tengah kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya, untuk saat ini pihaknya masih memiliki PR besar untuk segera diselesaikan, di antaranya pembangunan JLSM sebagai bentuk peningkatan konektivitas wilayah dan membuka daerah terisolir.
Kemudian, kata pria yang akrab disapa H. Idi itu, rencana relokasi RSMZ dan peningkatan jalan kabupaten sebagai upaya meningkatkan konektivitas wilayah, serta memudahkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat Kota Bahari. Dia memaparkan, target Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2024 telah disusun. Meliputi, IPM berada di angka 68,06, pertumbuhan ekonomi 5,25, angka kemiskinan 17,09, Indeks Reformasi Birokrasi 70,01 dan Indeks Kepuasan Infrastruktur di agka 8,12.
“Program prioritas juga banyak yang dirasakan oleh masyarakat seperti halnya, pembangunan JLS, Alun-Alun Trunojoyo, beasiswa sahabat, pemberian santunan anak yatim, pembangunan RTLH, diaktifkannya SPAM di empat Kecamatan,” pungkasnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini