maduraindepth.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang menggelar sosialisasi pembuatan rumah ikan beton (Artificial Reef). Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa setempat itu dihadiri Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) serta Dinas Perikanan dan Kelautan Sampang, Senin (28/11).
Pj Kepala Desa Pulau Mandangin, Khoirul Anam menyampaikan, tujuan kegiatan itu sebagai upaya pemerintah desa untuk menjaga kelestarian ekosistem di laut. Diterangkan, dari sosialisasi ini nantinya masyarakat bisa sadar untuk melestarikan ekosistem laut. Pasalnya, semakin tahun terumbu karang dan ekosistem di laut mengalami kerusakan.
“Mari saling menjaga terumbu karang di laut agar tidak diambil, kalau terumbu karang terus diambil maka tidak menutup kemungkinan terjadinya abrasi semakin besar,” ujarnya, Rabu (30/11).
Menurut dia, fungsi terumbu karang untuk menangkal gelombang besar ke bibir pantai. Sehingga kegiatan sosialisasi pembuatan rumah ikan ini nantinya terus berjalan secara berkelanjutan.
“Tidak hanya sebatas sosialisasi saja, akan ada kegiatan pemasangan rumah ikan di beberapa titik rawan terjadinya gelombang besar atau lokasi terumbu karang yang gundul akibat sering di ambil batunya oleh masyarakat setempat,” ungkap Anam.
Sementara itu, salah satu warga desa Pulau Mandangin, Hidayatullah mengaku setiap air laut pasang pada tengah malam, warga yang rumahnya berada di sekitar pantai dihantui kekhawatiran. Lantaran air berpotensi masuk ke halaman rumah.
“Rumah warga yang di pinggir laut merasa takut saat air pasang. Apalagi kalau angin sedang kencang ombaknya bisa besar menerjang halaman rumah warga,” pungkasnya. (Alim/*)













