maduraindepth.com – Indonesia menjadi salah satu negara yang mengantisipasi potensi resesi ekonomi global. Atas dasar itu, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Sumenep H Latib menyoroti berbagai persoalan yang menjadi roda perputaran ekonomi masyarakat. Termasuk carut-marut pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Sumenep.
“Potensi perputaran kebangkitan ekonomi bisa ditopang dari para pelaku usaha PKL,” ujarnya, Kamis (6/10).
Dia meminta, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk mengakomodir para PKL dengan menyediakan tempat khusus. Termasuk fasilitas yang memadai bagi para pedagang.
“Tempat yang strategis itu memang di Taman Bunga. Karena posisinya di jantung kota Sumenep” kata H Latib.
Dia juga berharap pemerintah mengembalikan PKL pada tempat asalnya, yaitu Taman Bunga. Menurut dia, tempat tersebut berpotensi besar untuk membangun ekonomi masyarakat. Dengan catatan, Pemkab Sumenep ikut andil dalam penataan PKL di Taman Bunga.
“Jam buka harus ditentukan, misalnya buka pukul 15.00-03:00 dini hari. Jadi pagi hari itu sudah tidak ada lagi yang jualan,” tuturnya.
Alasan lain, lanjut H Latib, Taman Bunga nantinya bisa dijadikan wisata kuliner. Sehingga bisa menjadi tempat pilihan jajanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Keris. “Kalau ini bisa, kita lakukan bersama. Insyaallah kita bisa mengantisipasi resesi ekonomi global,” pungkasnya. (*)