Santri dan Asatidz di PP Assirojiyyah Kajuk Divaksinasi Covid-19

Vaksinasi PP Assirojiyyah
Santri di PP Assirojiyyah, Kajuk, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang Kota, Kabupaten Sampang saat menjalani vaksinasi Covid-19 di halaman pesantren, Kamis (22/7). (FOTO: Agus Wedi MI)

maduraindepth.com – Para santri dan asatidz di Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah, Kajuk, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang Kota, Kabupaten Sampang melaksanakan vaksinasi Covid-19, Kamis (22/7).

Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut pihak pesantren bekerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Sampang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

banner 728x90

Pengasuh PP Assirojiyyah Kajuk, KH. Athoulloh Bushiri berterima kasih kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses vaksinasi bagi para santrinya.

Kyai Atho’ menegaskan bahwa vaksinasi ini bukan untuk mencelakakan, namun sebaliknya justru menyelamatkan jiwa.

“Al-aqlus salim fi jismis salim, akal yang sehat terletak pada jiwa yang sehat,” tutur saudara ketua PCNU Sampang itu di hadapan para santri.

Kyai Atho’ berharap, dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini kegiatan dan semua program di PP Assirojiyyah bisa berjalan normal sepeti semula.

“Kalau kita sudah sehat, kita akan menghadapi program-program di pondok, insyaallah normal kembali,” tuturnya.

Kyai Atho’ kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak memaksa para santri untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Pihaknya mempersilahkan para santri yang mau divaksin untuk mendaftarkan diri kepada petugas atau panitia di pesantren.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Kita ketahui bersama, Indonesia masih menghadapi wabah. Varian covid-19 yang ada telah mencapai 60 juta varian. Untuk yang di Sampang ada 2 varian Covid-19, yaitu varian Wuhan dan Delta,” paparnya.

Baca juga:  Nasib Dua BUMD Bangkalan; Tak Beroperasi, Tak Sumbang PAD

Menurutnya, varian tersebut daya tularnya sangat cepat, terutama mereka yang berinteraksi tanpa menggunakan masker. “Tujuannya untuk melindungi diri masing-masing,” pungkasnya. (*/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *