maduraindepth.com – Setelah melakukan pengecekan di beberapa titik lokasi pompa air penyedot banjir di Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan pencarian titik koordinat sudetan yang berada di Kota Bahari, Ahad (20/12).
Dalam pencarian titik koordinat sudetan tersebut, Khofifah bersama rombongan menuju Dusun Tambangan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang didampingi Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat dan tim Kabupaten. Diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sampang (DPRDKP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang.
“Sebenarnya dari awal saya ingin mengetahui titik koordinatnya,” kata Khofifah sambil mencari titik koordinat bersama tim Provinsi Jawa Timur dan tim Kabupaten.
Terpisah, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur mengatakan, posisi titik nol sudetan sungai kali Kamoning berada di Dusun Tambangan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang dengan rencana pelebaran sungai 30 meter dan lebar inti sungai 20 meter
“Jadi sisi kanan dan kirinya lima meter dijadikan jalan inspeksi,” katanya. “Kedepan kami pihak provinsi akan berkolaborasi dengan pihak PUPR Sampang, dan balai besar brantas ,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat saat dikonfirmasi melalui Camat Sampang Yudhi Adidarta Karma menyampaikan, dalam hal ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat untuk dilakukannya sudetan dan pembangunan jalan inspeksi di lokasi tersebut.
“Semuanya sudah setuju dan sudah kita lakukan sosialisasi sejak 2018 lalu di kecamatan,” terangnya.
Ditanya terkait pembebasan lahan di sekitar lokasi tersebut kapan akan dilaksanakan, Yudhi mengatakan pihak balai besar yang lebih paham terkait hal itu. Namun dirinya menyampaikan untuk pembebasan lahan sudah dalam proses.
“Bahkan semua data-data sudah masuk, dan sudah disetor semua,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Junaidi menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi atas upaya pemerintah pusat melalu Badan Pengembangan Wilayah Surabaya (BPWS) untuk membuat sudetan sungai kemuning.
“Tentunya apabila sudetan ini jadi, maka bisa memecah aliran sungai yang nantinya akan menghindari banjir yang setiap tahun di Kabupaten Sampang,” ucapnya.
“Mudah-mudahan program ini berjalan dan bisa ditindaklanjuti, sehingga Kabupaten Sampang khususnya daerah kota dapat terbebas dari banjir,” harapnya. (RIF/MH)