maduraindepth.com – Sejumlah massa yang mengatasnamakan simpatisan Forum Pembela Islam (FPI) menggelar aksi demonstrasi di jalan Stadion, Barurambat. Tepatnya di depan Mapolres Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Aksi massa dimaksud untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan ketimpangan hukum oleh pemerintah pusat kepada pimpinan FPI. Pasalnya, kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia dan sejumlah kegiatannya yang mengundang kerumunan itu di permasalahkan, dengan disebutkan tidak mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Kalau kelompok lain berkurumun tidak masalah, tapi kenapa kalau Habib Rizieq dipermasalahkan,” kata Mohammad Syaifuddin Surur selaku bidang jihad simpatisan FPI, Selasa (1/12).
Dia menilai, isu Habib Rizieq yang beredar di media sosial merupakan bukti dari ketimpangan hukum di Indonesia yang menimpa pimpinan FPI tersebut. “Umat Islam tidak setuju terhadap ketimpangan hukum, ini jelas ketidakadilan,” imbuhnya.
Jika penyampaian aspirasi ini tidak diindahkan, lanjut Surur, pihaknya akan menunggu instruksi dari tokoh FPI. “Tunggu komando ulama, kalau Habib Rizieq bilang merah, merah Madura,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar mengatakan, kedatangan massa aksi ke Mapolres hanya untuk menyampaikan aspirasi terkait penanganan Covid-19 Pemerintah Jakarta terhadap perkumpulan yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
“Terkait kedatangan umat Islam dalam memberikan pernyataan sikap dan aspirasi tentang penangan pemerintah kepada kumpulan massa di Jakarta,” katanya. (RUK/MH)