Kirab Budaya Terater Tajhin Sappar, Bupati Sampang Sambut Kedatangan MTD Trunojoyo

Tajhin Sappar
Tarian ter-terater MTD Sampang dari Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Sampang. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Madura Tempo Doeloe (MTD) Sampang menggelar kirab budaya Terater Tajhin Sappar kepada Bupati Sampang. Kirab dimulai dari Pebabaran Trunojoyo Jalan Pahlawan melewati sepanjang jalan KH Wahid Hasyim dan berakhir di Pendopo atau Mandhapa Agung Trunojoyo, Selasa (22/9) kemarin.

Sebelum kirab dimulai, MTD melakukan tawasul dan memanjatkan do’a-do’a di Pebabaran Trunojoyo di Jalan Pahlawan. Pebabaran ini merupakan tempat atau tanah kelahiran Pangeran Trunojoyo.

banner 728x90

Sesampainya di Pendopo Trunojoyo, rombongan kirab disambut hangat oleh bupati Slamet Junaidi beserta istri dan Wabup Abdullah Hidayat beserta istri. Kemudian Kapolres AKBP Abdul Hafidz beserta istri, Dandim 0828 Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum beserta istri, Ketua Kejari, Ketua Pengadilan Negeri dan Sekda Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan beserta istri.

Ketua MTD Sampang Raden Ahmad Fauzan mengatakan, walaupun hanya mengantar Tajin Sappar, hal tersebut merupakan sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya Madura yang dikemas sangat menarik, dengan nuansa tempo dulu.

“Ada enam dokar dan 2 kuda, kami menaiki delman (Dokar), yang sudah dihias dengan diiringi musik Madura, dengan ini kami berupaya untuk melestarikan budaya madura,” tuturnya.

Kirab Budaya Ter-ater Tajin Sappar digelar untuk melestarikan kebudayaan di tengah modernisasi jaman. Kegiatan serupa perlu digelar agar anak cucu kita tetap mengetahui budaya Madura tidak hanya dari buku sejarah, namun juga mengetahuinya secara langsung.

Baca juga:  Disdik Sampang Dorong Kepala Sekolah Berinovasi Demi Kemajuan Pendidikan Kota Bahari

Makna dibalik tajin sappar menurutnya sangat penuh filsafat dan sejarah. Sebab sudah ada sejak jaman Majapahit bahkan di balik warnanya juga mengandung makna yang mendalam.

“Terater di sini untuk memupuk kebersamaan dan warna merah putih tajin sappar bermakna sebagai bentuk keberanian yang penuh kesucian,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, para undangan yang merupakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang hadir didampingi istrinya masing-masing di Pendopo Trunojoyo dengan mengenakan pakaian adat Madura.

Slamet Junaidi
Bupati Slamet Junaidi saat menikmati tajin sappar dan menyuapi istrinya. (Foto: RIF/MI)

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengapresiasi kegiatan positif yang digelar oleh Perkumpulan Madura Tempo Doeloe (MTD) dengan tujuan melestarikan kebudayaan Sampang.

Pemerintah Daerah berkomitmen akan bersama-sama untuk melestarikan budaya di Kabupaten Sampang yang semakin tergerus modernisasi bersama komunitas MTD.

“Di zaman modern seperti sekarang sangat perlu merawat dan melanggengkan budaya seperti halnya yang dilakukan saat ini melakukan ter-ater tajhin sappar agar tidak tergerus oleh zaman,” ujarnya.

Terater tajin sappar menurutnya memiliki makna yang mendalam untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat. Tajin sappar juga dijadikan sebuah ekspresi keagamaan dan kebudayaan masyarakat Madura dalam menunjukkan identitasnya.

Menanggapi terkait gelar kepahlawanan bagi Pangeran Trunojoyo, pihaknya mengaku telah kembali mengajukannya kembali kepada Kementrian Sosial agar diupayakan gelar untuk Pangeran Trunojoyo.

Baca juga:  Mahasiswa Minta Kasus Oplos Beras Diusut, Polisi Tunggu Ini untuk Tetapkan Tersangka

“Kita sudah mengajukan permohonan gelar Pahlawan kembali untuk Pangeran Trunojoyo karena bagaimanapun sejarah dan kontribusinya sangat banyak bahkan banyak jalan yang menggunakan namanya namun sangat disayangkan hingga saat ini belum mendapat gelar pahlawan,” tutupnya.

Pantauan maduraindepth.com di lokasi Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan makan bersama Tajin sappar dengan minuman cao jahe bersama Forkopimda dan seluruh tamu undangan yang diikuti juga oleh Perkumpulan MTD Kabupaten Sampang. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *