maduraindepth.com – Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sumenep resmi perpanjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di rumah. Hal itu dalam upaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19.
Termaktub dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Agama melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Jawa Timur yang diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2020, dengan Nomor Surat B-1752/Kw.13.1.2/KP.01/03/2020. Surat edaran tersebut kelanjutan dari SE yang dikeluarkan sebelumnya pada tanggal 15 Maret 2020 lalu.
“SE yang terbit pada tanggal 22 Maret 2020 ini merupakan tindak lanjut dari SE sebelumnya yang terbit pada tanggal 15 Maret kemarin, yang mana SE terbaru ini merupakan edaran memperpanjang masa belajar di rumah sampai tanggal 5 April 2020,” kata Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kankemenag Sumenep, Mohammad Tawil, Senin (23/3).
Tawil menerangkan, dalam proses KBM di rumah, siswa dapat secara online dipandu oleh guru melalui kelompok-kelompok WhatsApp ataupun tugas-tugas mandiri yang terstruktur.
“Dimana guru tetap memantau sistem pembelajaran siswa di rumah yang dikontrol oleh Kepala Sekolah (Kepsek) dan diawasi oleh pengawas, berkoordinasi langsung dengan Kankemenag di bidang Pendidikan,” tuturnya.
Sementara untuk ujian sekolah, Kankemenag Sumenep mengundur semua kegiatan, baik try out, ujian madrasah, ataupun ujian nasional.
“Semua ujian sekolah diundur, Karena dianggap masa tenggang oleh pemerintah, kalau ini dipaksakan dan terjadi apa-apa, siapa yang bertanggungjawab,” jelasnya.
Namun, apabila masih ada salah satu sekolah yang memaksa mengaktifan siswanya untuk masuk, pihaknya menjelaskan bahwa hal itu diluar tanggungjawabnya.
“Kami tidak bisa bertanggungjawab kalau misalnya terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, sebab SE yang sudah disampaikan itu tentunya sudah melalui prosedur dan mekanisme yang jelas,” tandasnya. (MR/AJ)
