maduraindepth.com – Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta maaf. Pasalnya, dirinya sempat dinyatakan positif corona setelah di-rapid test oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan.
Saat dilakukan rapid test, dia tidak seorang diri. Dia di-rapid test bersama sejumlah anggota legislatif lainnya. Hasilnya, empat orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan salah satunya ialah Hosyan Muhammad.
Hosyan Muhammad mengatakan dirinya ragu dengan hasil tes yang dilakukan tim gugus tugas Bangkalan. Sebab itu, pada Senin (27/4) lalu, dia memeriksakan diri ke RS Siloam Surabaya.
Kemudian, dua hari setelah itu, Rabu (29/4), hasil tes yang dilakukan sendiri keluar. Hasilnya, oleh pihak RS Siloam Surabaya dia dinyatakan negatif.
“Tidak perlu diragukan lagi, bahwa saya atas nama Hosyan Muhammad, jabatan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, dengan hasil ini dinyatakan negatif hasil swab di Rumah Sakit Siloam Surabaya,” ujarnya.
Karena itu, politisi yang karib dipanggil Hosyan itu mendesak tim gugus tugas percepatan Covid-19 Bangkalan meminta maaf. Dia merasa nama baiknya tercoreng lantaran sudah diumumkan kepada masyarakat bahwa dia positif corona.
“Saya tidak akan menuntut apa-apa. Tapi saya hanya ingin memulihkan nama baik saya saja, terhadap berita yang tidak akurat yang disampaikan media kepada seluruh lapisan masyarakat. Jadi saya meminta statement dari tim Satgas untuk memulihkan nama baik saya,” jelasnya kepada media saat jumpa pers di Gedung DPRD Bangkalan, Kamis (30/4) kemarin.
Dia berharap, dengan permintaan maaf dari tim gugus tugas bisa mengembalikan nama baiknya yang sempat tercoreng. Sehingga, lanjut dia, pihak keluarga tidak ditakuti dan dikucilkan oleh masyarakat.
Untuk diketahui, dua anggota DPRD Bangkalan juga melakukan tes swab secara mandiri. Yakni Mahmudi dan As’ad. Hasilnya, kedua legislator itu juga dinyatakan negatif Covid-19. (AR/MH)