maduraindepth.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (30/8). Kerjasama itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja di Indonesia.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi industri hulu migas dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Maju 2045. Bersama dengan UNS, SKK Migas menandatangani nota kesepahaman yang bertujuan mengembangkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan, dan bidang-bidang relevan lainnya.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, pihaknya mendorong kolaborasi antara industri hulu migas dengan perguruan tinggi. Termasuk memulai langkah berkolaborasi dengan UNS.
“Harapan kami, nota kesepahaman yang telah ditandatangani dapat menjadi tonggak awal dari sebuah kolaborasi bagi industri hulu migas dalam menciptakan link and match dengan UNS dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM, bidang penelitian dan pengembangan, serta bidang pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Dwi menekankan, bahwa migas tidak hanya sumber energi semata, tetapi telah berperan lebih besar lagi sebagai bahan baku industri dan sumber penerimaan negara. Terlebih, saat ini banyak regulasi yang dikeluarkan pemerintah yang menempatkan migas menjadi driver perekonomian. Sehingga hilirisasi bisa berjalan.
“Ini adalah kesempatan untuk terus mendorong pengembangan industri hulu migas yang kita bersyukur dalam 2 tahun ini berhasil mendapatkan 2 giant discovery. Sehingga kita tidak lagi membicarakan kapan migas habis, tetapi bagaimana migas masuk ke new golden era,” terang Dwi.
Diterangkan, SKK Migas mendorong peningkatan multiplier effect industri hulu migas melalui instrumen TDKN yang saat ini bisa dipertahankan disekitar 58 persen. “Bicara TKDN, tentu di dalamnya ada SDM. Sehingga apa yang kita tandatangani ini di UNS adalah bagian dari upaya pengembangan SDM di sektor hulu migas untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UNS Prof Dr Hartono MSi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas jalinan kerjasama dengan SKK Migas dan KKKS. Menurut dia, UNS memiliki sumber daya diberbagai bidang keahlian, pusat studi dan penelitian dan lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh industri hulu migas.
“Ini juga menjadi pintu masuk bagi UNS untuk dapat memanfaatkan entitas hulu migas untuk pengembangan pembelajaran, sebagai salah satu implementasi dari program merdeka belajar, melalui magang, penelitian dengan hulu migas dapat meningkatkan kesempatan belajar di luar kampus untuk meningkatkan pencapaian kompetensi dari lulusan UNS,” tuturnya
Lebih lanjut, dia juga mengharapkan agar para praktisi di SKK Migas dan industri hulu migas dapat menjadi pengajar. Sehingga ilmu yang dibutuhkan di industri hulu migas dapat disampaikan langsung oleh para praktisi kepada para mahasiswa di UNS. (*)