Telan Rp 4 M, Mahasiswa Pamekasan Sorot Pengadaan Tandon Covid-19

Tandon Covid-19 Pamekasan
Salah satu warga di Pamekasan saat menggunakan tandon untuk cuci tangan. (Foto: RUK/MI)

maduraindepth.com – Pengadaan tandon air yang disebarkan ke sejumlah desa dan Masjid di Kabupaten Pamekasan mendapat sorotan sejumlah mahasiswa. Pasalnya pengadaan 1.555 unit tandon untuk cuci tangan tersebut menelan anggaran mencapai Rp 4 M.

Ketua Forum Kajian Mahasiswa dan Pemuda Pamekasan (FKMPP) Umar menyampikan bahwa pengadaan tandon air tersebut digagas oleh Bupati Pamekasan dengan pelaksana Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Saya akan mengklarifikasi satu per satu agar masyakarat Pamekasan mengetahui tingkah laku yang dilakukan BPBD dimana biaya pengadaan tandon sangat tidak rasional dan terkesan mark up anggaran,” ungkap Umar, saat menyampaikan aspirasi bersama puluhan mahasiswa lainya di depan kantor BPBD Pamekasan, Selasa (20/10/2020).

Selanjutnya, Umar menyampikan bahwa pengadaan tandon kecil oleh BPBD tahun 2020 menggunakan anggaran dana penanggulangan Covid-19 yang diduga terjadi korupsi.

“Bagi kami BPBD malah membuat bencana sendiri di instansinya dengan realisasi pengadaan tandon kecil dan penyanggahnya untuk penanggulangan Covid-19 dengan anggaran yang cukup drastis serta pengerjaan yang dramatis karena biaya yang cukup besar per unitnya,” tegas Umar.

Selanjutnya, massa aksi berjanji akan melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak Kejari Pamekasan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Sementara dalam aksi tersebut Kepala BPBD Pamekasan tidak dapat menemui massa aksi lantaran sedang melakukan monitoring penanggulangan bencana kekeringan di kecamatan lain. (RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto