Tanam 20 Ribu Pohon, FPRB Sampang Kampanyekan Pelestarian Alam

Ketua FPRB Sampang Moh. Hasan Jailani (pakai rompi) bersama Kalaksa BPBD dan Tokoh agama sedang menanam pohon, Jum'at (14/1). (Foto: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) bersama BPBD dan UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Jawa Timur Wilayah Madura melakukan penanaman 950 bibit pohon di Kecamatan Tambelangan, Sampang, Madura, Jum’at (14/1). Ketua FPRB Sampang Moh. Hasan Jailani mengatakan, langkah tersebut adalah awal gerakan menanam 20 ribu bibit pohon pada 26 Januari mendatang.

“Menanam pohon di Kecamatan Karang Penang awal mengkampanyekan pelestarian alam,” ujar Tretan Mamak, sapaan karibnya.

banner auto

Dia menyebutkan, kegiatan menanam harus menjadi kebiasaan yang baik bagi masyarakat. Pasalnya daerah-daerah yang dipilih untuk 20 ribu bibit pohon rawan terjadi bencana alam.

Ada 4 kecamatan yang dipilih menjadi lokasi penanaman pohon, yakni, kecamatan Karang Penang, Kedungdung, Robatal dan Tambelangan.

“Longsor, angin puting beliung, kekeringan dan banjir rawan dialami 4 Kecamatan ini. Jadi kami mencoba untuk mengurangi itu dengan tanaman,” ucapnya.

Senada dengan Mamak, Kepala Pelaksana BPBD Sampang Asroni menegaskan, penanaman pohon merupakan langkah strategis dan bernilai positif untuk menjaga dan mengurangi risiko bencana di daerah tertentu.

“Pohon-pohon yang ditanam akan kami rawat bersama masyarakat. Jangka panjang ini harus menghasilkan manfaat untuk masyarakat,” terangnya.

Dikatakan Asroni, 20 ribu bibit pohon nantinya bisa memberikan dampak yang cukup besar, lantaran sebagian besar daerah-daerah di Sampang rawan terjadi bencana alam.

Baca juga:  Hadapi Musim Hujan, BPBD Sampang Bentuk Tim Siaga Bencana

“Lebih baik mencegah, kesiapsiagaan ini harus dilakukan sejak dini. Kita semua akan merasakan manfaatnya nanti,” tandasnya.

Asroni berharap, masyarakat juga aktif merawat dan menanam pohon yang bisa memberikan dampak untuk mengurangi risiko bencana di daerahnya.

“Ini adalah embrio, motor kita mengurangi dan mencegah terjadinya bencana di Sampang. Kita harus masif menjaga merawat alam,” pungkasnya. (Alim/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto