maduraindepth.com – Lomba tiup gelas, balap kreatif, hingga adu kekompakan orang tua dan anak. Inilah suasana berbeda yang tampak di halaman SLB Yasmin Sumenep saat memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Bukan sekadar memeriahkan perayaan, setiap perlombaan di sekolah ini punya misi khusus: menjadi media pembelajaran dan terapi bagi siswa berkebutuhan khusus.
Wakil Kepala Sekolah SLB Yasmin Sumenep, Shinta Rosita Muslimiyah, mengungkapkan, kegiatan ini sengaja dirancang untuk membangun nasionalisme, persatuan, dan sportivitas di kalangan siswa.
“Kalau di SLB, lomba lebih mengutamakan kreativitas dan bakat minat anak. Jadi, selain memeriahkan kemerdekaan, kami juga melatih daya pikir kreatif dan kekompakan mereka,” ujarnya kepada Maduraindepth.
Shinta menegaskan, seluruh siswa ikut berpartisipasi karena antusiasme mereka begitu tinggi. Bahkan, beberapa lomba dirancang memiliki manfaat terapi, seperti lomba tiup gelas untuk melatih motorik mulut bagi anak speech delay dan meningkatkan fokus.
Tak hanya siswa, orang tua juga dilibatkan. Panitia menyiapkan dua kategori lomba: khusus siswa, dan lomba gabungan orang tua–anak untuk mempererat kekompakan keluarga.
Dengan momentum kemerdekaan ini, Shinta berharap anak-anak menjadi pribadi disiplin, punya rasa nasionalisme yang tinggi, dan memahami arti perjuangan.
SLB Yasmin Sumenep, yang beralamat di Jl. Slamet Riadi 132 B, Desa Pabian, Kabupaten Sumenep, memiliki visi menjadi sekolah yang beriman, bertaqwa, mandiri, dan kreatif. Sebagai sekolah swasta, mereka terus berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi anak berkebutuhan khusus di Sumenep. (*)
